Bisnis.com, YOGYAKARTA — PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menggarap potensi kredit kemaritiman dengan pertimbangan besarnya potensi pasar pada sektor tersebut.
Bambang Setiawan, Direktur Utama BPD DIY, mengatakan banknya sedang mempersiapkan kompetensi agar bisa masuk pada sektor kemaritiman, yang mempunyai karakteristik tersendiri.
“Terus terang kami belum punya pengalaman menyalurkan kredit untuk sektor kemaritiman. Oleh karenanya, perlu persiapan terlebih dahulu agar saat sektor itu berkembang pesat, BPD DIY sudah siap,” katanya kepada Bisnis, Rabu (10/12/2014).
Bambang mengatakan ada beberapa hal yang perlu dicermati untuk masuk ke sektor kemaritiman, antara lain melihat bagaimana alur dana calon debitur dan apa yang dijadikan agunan kredit.
Menurutnya, setiap sektor usaha memiliki karakteristik tersendiri, sehingga bank tidak bisa menyamakan pola penyaluran kredit untuk semua debitur.
“Kreditnya antara lain tersalurkan untuk nelayan ataupun industri yang terkait dengan kapal. Misalnya saja, untuk memberikan kredit pembuatan kapal, agunannya ya kapal itu, berbeda dengan agunan bagi debitur dari sektor pertanian,” ujarnya.
Dia mengatakan Provinsi DIY juga memiliki rencana mengembangkan sektor kemaritiman, dengan membangun wilayah selatan yang antara lain tertuju ke laut.
BPD DIY, lanjutnya, juga siap menyalurkan kredit untuk pembangunan infrastruktur bidang kelautan, walaupun dengan menggunakan pola sindikasi antarbank.
Laporan keuangan BPD DIY per akhir November 2014 mencatat penyaluran kredit mencapai Rp5,1 triliun. Realisasi tersebut tercatat tumbuh sekitar 25% secara year on year.
Bambang mengatakan strategi bisnis banknya ialah terus meningkatkan penyaluran kredit untuk sektor produktif, khususnya UMKM. “Porsi kredit produktif kami sudah mencapai 71% terhadap total pinjaman,” katanya.
Di sisi lain, BPD DIY juga siap menjadi fasilitator bagi calon pemodal yang berniat investasi di Yogyakarta.
Menurutnya, Yogyakarta memiliki sejumlah potensi unggulan, antara lain sektor pariwisata, agribisnis, dan industri kreatif. “Kami menggelar Investing Jogja 2014 yang mempertemukan antara pemerintah dan dunia usaha pada Kamis [11/12/2014]. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara peringatan hari ulang tahun ke-53 perusahaan," katanya.
Bambang mengatakan gubernur dan lima kepala daerah di provinsi tersebut akan menjelaskan rencana pembangunan secara menyeluruh depannya pada acara itu.
Menurutnya, seminar ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap pembangunan di DIY, khususnya agar bisa berkontribusi menarik pemodal agar berinvestasi di Yogyakarta.