Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Ingatkan Tren Rasio Kredit Macet di Sumbar

Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan perbankan untuk mewaspadai tren peningkatan rasio kredit macet di sejumlah sektor penyaluran kredit korporasi di Sumatra Barat.
Ilustrasi penyaluran kredit. OJK ingatkan terjadi tren rasio kredit macet di Sumbar/Bisnis
Ilustrasi penyaluran kredit. OJK ingatkan terjadi tren rasio kredit macet di Sumbar/Bisnis

Bisnis.com,  PADANG—Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan perbankan untuk mewaspadai tren peningkatan rasio kredit macet di sejumlah sektor penyaluran kredit korporasi di Sumatra Barat.

Bob Haspian, Pengawas Bank Senior OJK Perwakilan Sumbar mengatakan sejumlah sektor kredit korporasi di daerah tersebut menunjukkan tren peningkatan rasio kredit bermasalah atau (non performing loan/NPL), hingga melewati ambang batas regulator.

“Trennya meningkat, kami wanti-wanti perbankan untuk mewaspadai peningkatan itu. Jangan sampai melewati batas yang ditetapkan OJK,” katanya kepada Bisnis, Minggu (14/12/2014).

Menurutnya, peningkatan rasio kredit bermasalah itu berdampak buruk terhadap kinerja bank jika tidak segera diantisipasi, karena menggerus laba.

Data Kajian Ekonomi dan Kawasan Regional (KEKR) Sumbar triwulan III/2014 yang dipublikasikan Bank Indonesia mencatatkan NPL kredit sektor korporasi meningkat 4,6%, sementara triwulan sebelumnya hanya 4,4%.

Peningkatan itu, kata Bob, perlu menjadi perhatian serius perbankan agar tetap terjaga pada level aman. Naiknya NPL hampir di semua sektor korporasi, mendorong peningkatan NPL secara keseluruhan.

Terutama sektor perdagangan hotel dan restoran (PHR) yang sudah melewati ambang batas 5% sesuai kebijakan regulator.    

Pada triwulan ketiga tahun ini, rasio kredit bermasalah sektorPHR di Sumbar sudah menyentuh angka 5,1%. Peningkatan NPL juga terjadi untuk sektor pertanian yang naik menjadi 4,6%. Namun secara keseluruhan rasio kredit macet perbankan Sumbar masih tercatat 3%.

Menurutnya, NPL sektor PHR perlu mendapatkan perhatian lebih agar tidak mengganggu ketahanan sektor korporasi, mengingat porsi kredit sektor itu merupakan yang paling besar dari total penyaluran kredit di daerah tersebut.

Kontribusi kredit sektor PHR terhadap total penyaluran kredit mencapai 27,4% atau yang tertinggi di Sumbar. Sampai triwulan ketiga penyaluran kredit sektor tersebut tumbuh 12% atau Rp11,35 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,14 triliun.

Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Nagari Indra Wediana mengakui tingkat rasio kredit bermasalah mengalami tren peningkatan sejalan dengan melemahnya harga komoditas petani seperti karet dan CPO.

Pelemahan harga itu berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat, terutama di daerah yang mayoritas mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan.

“Kami memang mengerem laju penyaluran kredit, karena tekanan yang besar di industri perbankan,” katanya.

Dia menyebutkan porsi penyaluran kredit produktif bank milik pemda itu mayoritas untuk sektor pertanian, dan PHR yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah tersebut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper