Bisnis.com, JAKARTA - PT Creador Capital, perusahaan penyertaan investasi yang berbasis di Malaysia, mengakuisisi 20% saham PT Bank Index Selindo (Bank Index) dengan nilai Rp290 miliar. Akuisisi tersebut dilakukan melalui skema penerbitan saham baru alias rights issue.
Senior Managing Director Creador Indonesia Cyril Noerhadi mengatakan investasi di sektor perbankan Indonesia cukup menarik dan sesuai dengan strategi Creador untuk berinvestasi di dalam bisnis berkualitas.
"Sebagai investor minoritas yang strategis, kami berharap dapat mendukung bank untuk bisa semakin mengembangkan dam melajukan bisnisnya," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (17/3/2015).
Pihaknya ingin fokus pada pengembangan bisnis Bank Index, terutama pada penyaluran kredit usaha kecil dan menengah yang menjadi daya tarik Bank Index.
"Kami melakukan penyertaan modal terhadap Bank Index sebagai investasi jangka panjang kami. Kami harapkan, dalam 7 - 8 tahun mendatang, Bank Index sudah berkembang pesat dan mampu memberikan kontribusi besar," katanya
Dari akuisisi ini, Creador menaruh satu orang di kursi komisaris dan berencana melakukan supervisi atas pengembangan bisnis Bank Index.
"Kami tidak akan mengubah bisnis model yang sudah dilakukan Bank Index tetapi kami akan melakukan pengawasan dan melakukan penyesuaian untuk pengembangan bisnis Bank Index. Toh, pertumbuhan Bank Index cukup menggembirakan," tutur Cyril.
Komisaris Bank Index Joko Setiawan menuturkan adanya investasi ini menjadi tanda bahwa diakuinya kredibilitas Bank Index sebagai salah satu bank yang sehat di Indonesia.
"Dengan adanya Creador sebagai pemegang saham, kami berharap bisa mendapatkan saran stategis dan nilai tambah lainnya," ucapnya.
Untuk diketahui, aset Bank Index bertumbuh hampir 30% per tahun dalam 5 tahun terakhir yakni dari 2008 hingga 2014 menjadi Rp6,3 triliun. Pada akhir tahun lalu, laba bersih Bank Index senilai Rp94 miliar dengam total kredit yang telah diberikan mencapai Rp4,6 triliun.
Margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) berada di level 5% dan rasio kredit bermasalah di level 0,4%.
Ekuitas perusahaan meningkat dengan adanya investasi oleh Creador menjadi Rp900 miliar. Hingga akhir tahun ini, diperkirakan ekuitas Bank Index mencapai Rp1 triliun dan menjadi Rp1,4 triliun pada 2017.
Dengan peningkatan ekuitas tersebut, tingkat kecukupan modal menjadi ke level 22,2%.Tingkat kecukupan modal tersebut jauh jika dibanding dengan ketentuan Bank Indonesia yang harus berada di atas level 8%.
Rencananya, pada tahun ini Bank Index akan menyalurkan kredit senilai Rp6 triliun atau tumbuh 33 % dibandingkan akhir tahun lalu yang mencapai Rp4,6 triliun.
Adapun, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan bisa mencapai 24,5%, yaitu dari Rp5,2 triliun menjadi Rp6,5 triliun hingga akhir tahun ini dengan aset mencapai Rp7,6 triliun.