Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Keuangan Syariah Nonbank Alami Masa Suram

Data Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan awal tahun 2015 sebagai tahun yang berat bagi Industri keuangan Non Bank (IKNB) Syariah.
Keuangan Nonbank Syariah
Keuangan Nonbank Syariah

Bisnis.com, JAKARTA -- Data Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan awal tahun 2015 sebagai tahun yang berat bagi Industri keuangan Non Bank (IKNB) Syariah.

Berdasarkan data OJK yang dikutip Rabu (8/4/2015), hingga Februari IKNB Syariah mengalami penurunan sebesar 4,4%. Pada Januari aset industri tercatat sebeaar Rp46,5 triliun namun longsor menjadi Rp44,4 triliun pada bulan selanjutnya.

Penurunan aset terbesar disumbang oleh pembiayaan syariah. Industri yang banyak menyasar segmen ritel ini kehilangan aset hingga 11,7 persen. Pada Januari aset pembiayaan syariah tercatat sebesar Rp22,7 triliun namun bulan berikutnya aset pembiayaan meluncur tinggal Rp20 triliun.

Namun berbeda dengan pembiayaan yang menurun, asuransi syariah masih menjadi penyumbang pertumbuhan. Dari aset Rp22,99 triliun di Januari menjadi Rp23,6 triliun pada bulan berikutnya. Atau tumbuh 2,7%. Jika dilihat lebih lanjut asuransi Jiwa syariah tumbuh dari Rp18,7 triliun menjadi 19,2 triliun.

Sedangkan asuransi umum syariah dan reasuransi syariah relatif stagnan sebesar Rp3,3 triliun dan Rp1 triliun. Kondisi yang stagnan juga dialami oleh perusahaan modal ventura syariah serta penjaminan syariah. Kedua industri ini mencatatkan aset sebesar Rp0,37 dan 0,38 triliun dalam dua bulan pertama 2015.

Jerry Fandy, Head of Treasury and Funding PT. Federal Internasional Finance (FIFGrup) menyatakan saat kebijakan uang keringanan uang muka produk syariah dicabut, maka produk ini tidak lagi memiliki keunggulan. Atas pertimbangan ini juga membuat FIF tidak terlalu buru-buru melepaskan unit syariahnya seperti yang diatur oleh otoritas keuangan.

"Kita akan lihat pasar dulu sehingga tidak buru-buru melepas unit syariah, perlu ditentukan target marketnya sehingga dapat tumbuh," jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper