Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) membidik pertumbuhan kredit sebesar 21% tahun ini.
Yanto M Purbo, Direktur Utama Bank Woori Saudara (BWS), mengatakan perseroan akann fokus menyalurkan kredit di segmen korporasi dan ritel.
"[Target] Perkreditan tumbuh 21%," ujarnya seperti dikutip dari Harian Bisnis Bisnis Indonesia, Kamis (7/5).
Sebagaimana diketahui, BWS merupakan bank hasil merger antara PT Bank Himpunan Saudara 1906 dengan PT Bank Woori Indonesia. Sebelum merger, Bank Saudara mengandalkan segmen ritel dalam menumbuhkan bisnisnya. Segmen ritel mencakup penyaluran kredit ke pensiunan dan pegawai.
Sementara itu, Bank Woori Indonesia merupakan bank spesialis di segmen korporasi, terutama untuk pasar pembiayaan bagi perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia.
Per Maret 2015, kredit yang disalurkan BWS mencapai Rp11,93 triliun atau tumbuh 5,55% dibandingkan dengan posisi Desember 2014. Penggunaan kredit didominasi untuk kebutuhan modal kerja dan konsumsi. Porsi kredit modal kerja mencapai 47,8% sedangkan kredit konsumsi menyumbang 48,9% terhadap total kredit.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, segmen ritel dan korporasi merupakan lini andalan perseroan. Di segmen ritel, aktivitas bisnis BWS mencakup penyaluran kredit ke pensiunan dan pegawai.
Operasional bisnis di segmen pensiunan dan pegwai menghasilkan pendapatan bunga bersih. masing-masing sebesar Rp168,745 miliar dan Rp59,478 miliar. Sementara itu operasional di segmen komersial meraup pendapatan bunga bersih sebesar Rp105,328 miliar.
