Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Askrindo Targetkan Jamin 50% KUR Mikro

PT Asuransi Kredit Indonesia menargetkan dapat menjamin 50% dari target Rp20 triliun Kredit Usaha Rakyat Mikro yang diluncurkan pemerintah tahun ini.
PT Askrindo. Produk yang menjadi penyumbang pendapatan bagi perusahaan masih dari asuransi jiwa kredit, asuransi kredit, serta surety bond.  /Bisnis.com
PT Askrindo. Produk yang menjadi penyumbang pendapatan bagi perusahaan masih dari asuransi jiwa kredit, asuransi kredit, serta surety bond. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia menargetkan dapat menjamin 50% dari target Rp20 triliun Kredit Usaha Rakyat Mikro yang diluncurkan pemerintah tahun ini.

Antonius Chandra, Direktur Utama Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), menuturkan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun bisnis lainnya yang dijalankan perusahaan tahun ini, ditargetkan laba Rp1 triliun dapat diraih. Jumlah ini meningkat drastis dari capaian tahun 2014 sebesar Rp663 miliar.

"[Hingga Mei] laba bersih kita sudah Rp350 miliar," kata Anton di Jakarta yang dikutip Selasa (8/7/2015).

Dia menuturkan target yang dibebankan oleh pemegang saham ini cukup berat mengingat ekonomi tengah melambat, perbankkan juga mengkoreksi target penyaluran kreditnya. Namun Anton optimis target laba ini dapat tercapai.

Keyakinan ini dikarenakan bank penyalur KUR lebih disaring lebih selektif. Bank yang sebelumnya serampangan menyalurkan kredit yang terbukti dengan kredit bermasalah (NPL) yang tinggi tidak lagi diikutsertakan.

Sementara itu perbankan yang diberi izin menyalurkan kredit rakyat ini dipasangi skema auto reject sehingga masalah kredit macet jadi tidak menumpuk. "Jika NPL-nya [bank] di atas 5% tidak dapat lagi menyalurkan," katanya.

Dari 2007 sampai dengan akhir 2013, akumulasi plafon KUR yang dijamin PT Askrindo adalah sebesar Rp136.495 triliun. Sedangkan akumulasi penerimaan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp4.5 triliun.

Lebih lanjut, Antonius menuturkan laba yang diperoleh perusahaan hingga Mei ini berasal dari pendapatan premi perusahaan, pendapatan investasi maupun laba anak usaha.

Adapun produk yang menjadi penyumbang pendapatan bagi perusahaan masih dari asuransi jiwa kredit, asuransi kredit, serta surety bond. Namun Anton tidak merinci besaran kontribusi dari masing-masing lini. []

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper