Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan layanan pengelolaan kas United Oversead Bank (UOB) tumbuh sebesar 42% sepanjang enam bulan pertama tahun ini ditopang langkah perseroan membantu perusahaan-perusahaan untuk berekspansi dan berinvestasi di Asia.
So Lay Hua, UOB Group Head of Transaction Banking mengatakan perseroan berkomitmen untuk membantu nasabahnya mencari ekspansi jangka panjang di Asia. Kawasan Asia merupakan kawasan dengan jumlah investasi asing langsung yang paling tinggi di dunia.
"Meskipun terdapat guncangan ekonomi global, masih ada kesempatan bisnis dan peluang ekonomi yang besar di Asia. Nasabah kami yang melakukan investasi di kawasan Asia, terutama di Asia Tenggara dan Tiongkok meningkat," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (7/10/2015).
Lebih lanjut, Hua menyatakan sejalan dengan ekspansi nasabah di kawasan regional, nasabah UOB menerapkan manajemen struktur kebutuhan kas untuk membantu mereka tanggap dan bergerak cepat dalam melalui siklus bisnis dan pasar.
Menurut UNCTAD’s World Investment Report 2014, Asia merupakan kawasan di dunia yang menerima investasi langsung tertinggi, terhitung hampir 30% arus masuk investasi global.
Guna memenuhi minat yang tinggi terhadap layanan pengelolaan kas, UOB pada tahun ini memperluas lebih dari 10% tim spesialis pengelolaan kas di seluruh kawasan.
Perseroan saat ini memiliki 300 orang tenaga profesional yang memiliki spesialisasi di bidang pengelolaan kas dan pembiyaan perdagangan di seluruh jaringannya.
Selain itu UOB juga turut melakukan pengembangan di layanan internet banking yang memungkinkan nasabah melihat likuiditas dan modal kerjanya setiap saat.