Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memproyeksikan pembiayaan di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bakal menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan hingga Maret 2025, BCA sendiri telah menyalurkan kredit ke sektor UMKM sebesar Rp130 triliun, tumbuh 10,5% secara tahunan (year-on-year/YoY). Menurutnya, pertumbuhan tersebut mencerminkan optimisme prospek bisnis sektor UMKM yang semakin membaik.
Sementara itu, hingga akhir Maret 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA telah mencapai Rp165,71 miliar. Menariknya, 1,44% dari total KUR tersebut merupakan pinjaman di bawah Rp100 juta, menunjukkan komitmen BCA dalam menjangkau pelaku usaha mikro.
"Untuk mendorong kredit di sektor ini, BCA memberikan suku bunga spesial untuk kredit UMKM berbasis lingkungan sosial dan tata kelola dan wanita pengusaha," ujarnya kepada Bisnis, dikutip, Selasa (5/8/2025).
Dia menambahkan dukungan BCA terhadap UMKM tidak berhenti pada sisi pembiayaan. Berbagai program seperti BCA Bangga Lokal, BCA UMKM Fest, dan pelatihan ekspor turut dihadirkan sebagai bentuk diferensiasi dan pemberdayaan pelaku usaha.
Melalui inisiatif sosial Bakti BCA, pelatihan perdagangan ekspor diberikan kepada UMKM terkurasi di berbagai kota seperti Semarang, Yogyakarta, Bandung, Malang, Surabaya, dan Padang. Di samping itu, kolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memungkinkan lebih dari 2.000 UMKM mendapatkan sertifikat halal secara gratis sepanjang 2024.
Terkait tantangan dalam penyaluran kredit UMKM, perseroan mencermati bahwa setiap segmen usaha memiliki karakteristik risiko tersendiri. Untuk itu, BCA menjalankan proses seleksi yang ketat, monitoring berkala, serta penguatan edukasi bagi pelaku usaha.
Pendekatan ini dilakukan guna memastikan kualitas portofolio kredit tetap terjaga dengan baik.
"BCA menerapkan pendekatan yang adaptif dan terukur, termasuk penguatan aspek manajemen risiko dan asesmen yang sesuai dengan kapasitas masing-masing debitur UMKM," katanya.
Selain itu, bank swasta terbesar di Indonesia tersebut juga mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit dan mengelola risiko Non Performing Loan atau NPL secara optimal.
"Terkait KUR, pada prinsipnya, kami berharap penyaluran KUR tahun ini dapat bertumbuh positif, dengan tetap menerapkan manajemen risiko yang disiplin," imbuhnya
Ke depan, BCA juga berkomitmen untuk mengoptimalkan penyaluran di bank, digitalisasi, serta optimalisasi rantai pasok buyer, mitra, serta komunitas binaan BCA lainnya.