Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVALUASI ASET BUMN: Pemerintah Prioritaskan PLN dan KAI

Pemerintah memprioritaskan revaluasi atau penghitungan ulang nilai aset untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tahun ini, sehingga mendapatkan insentif pajak guna penguatan modal perseroan.
Rini Soemarno/Antara
Rini Soemarno/Antara

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah memprioritaskan revaluasi atau penghitungan ulang nilai aset untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tahun ini, sehingga mendapatkan insentif pajak guna penguatan modal perseroan.

Menteri BUMN Rini Soemarno menyebutkan saat ini yang sedang diprioritaskan untuk dilakukan revaluasi adalah PLN dan KAI. “Sekarang sedang dipetakan dan dikalkulasikan. Yang lain juga, termasuk perbankan,” ujar Rini dalam kunjungan kerja ke Sumatra Barat, Selasa (27/10/2015).

Dia menegaskan revaluasi aset tersebut penting dilakukan, guna membuka ruang pengembangan usaha bagi BUMN. Apalagi banyak BUMN yang memiliki aset seperti PLN, Perum Bulog dan Pertamina namun belum direvaluasi.

Seperti PLN misalnya, dengan revaluasi aset, perseroan yang fokus menyediakan listrik bagi masyarakat itu akan lebih mudah mencari dana dari kreditur. Tidak hanya untuk program rutin, pendanaan juga dibutuhkan untuk pengadaan listrik 35.000 MW.

Dia menyebutkan hampir seluruh BUMN dari total 119 perusahaan milik negara akan direvaluasi asetnya, terutama dari sektor energi dan pangan.

Rini menargetkan sampai akhir November tahun ini seluruh BUMN sudah terpetakan untuk kemudian dilakukan peninjauan kembali. Setelahnya, diajukan pajak revaluasi aset untuk dikonversi menjadi penyertaan modal negara kepada Menteri Keuangan.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan ekonomi jilid V untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi.

Dalam paket kebijakan itu, pemerintah akan memotong pajak penghasilan (PPh) final dari kegiatan revaluasi aset dari 10% menjadi 3% jika pajak revaluasi diajukan sebelum 31 Desember 2015.

Sedangkan untuk pengajuan revaluasi aset periode 1 Januari – 31 Juni 2016, nilai PPh berubah menjadi 4%, namun jika revaluasi diajukan pada 1 Juli – 31 Desember 2016 besaran PPh yang dikenakan naik menjadi 6%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper