Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan pengelola jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., membidik pendapatan senilai Rp8,6 triliun pada 2016 atau meningkat 8,7% dibanding perkiraan Rp7,95 triliun pada tahun 2015.
Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah mengatakan, pihaknya tengah menggarap 13 ruas tol baru senilai Rp40,35 triliun dan sebagian besar terletak di Pulau Jawa.
“Pada 2020, pendapatan perseroan diperkirakan bisa mencapai Rp18 triliun-Rp19 triliun,” paparnya dalam paparan publik, Rabu (11/11/2015).
Pada saat ini, emiten berkode saham JSMR itu tengah mengikuti proses tender sejumlah ruas baru seperti jalan tol Manado-Bitung (39 km) senilai Rp3,4 triliun dan jalan tol Pandaan-Malang (37,6 km) senilai Rp3,4 triliun.
Jalan tol Pandaan-Malang dianggap sebagai ruas yang cukup potensial bagi perseroan, karena terhubung dengan jalan tol Gempol-Pandaan (13,6 km) yang sudah dioperasikan oleh Jasa Marga sejak Juni 2015.
Selain itu, perseroan juga tengah mengusulkan pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 64 km. Investasi tersebut akan dilakukan oleh Jasa Marga melalui anak perusahaan.