Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EFISIENSI BANK: OJK Ingin Bank Tekan Biaya Operasional

Otoritas Jasa Keuangan menginginkan bank-bank Tanah Air dapat menekan biaya operasional atau overhead untuk dapat menurunkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).
Ilustrasi/www.udku.com.au
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan menginginkan bank-bank Tanah Air dapat menekan biaya operasional atau overhead untuk dapat menurunkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).

 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menuturkan saat ini rasio BOPO bank-bank nasional masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara lainnya.

 

"Di Malaysia itu BOPO di bawah 50%, sementara bank kita kan rata-rata di atas 70%. Paling tidak sama lah dengan Filipina dan Thailand," ucapnya di Jakarta, Senin (22/2/2016).

 

Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan OJK menunjukkan, rasio BOPO perbankan nasional mencapai 81,49% per Desember 2015. Angka ini meningkat sebesar 520 basis poin dibandingkan pada akhir 2014 yang sebesar 76,29%.

 

Nelson mengakui biaya operasional yang ditanggung bank-bank masih cukup tinggi, terutama disebabkan biaya yang dikeluarkan dalam perebutan dana masyarakat. Bank-bank, lanjutnya, masih cukup besar dalam menggelontorkan dana untuk promosi produk simpanannya, seperti menawarkan hadiah undian bagi para deposan.

 

Dengan semakin menurunnya biaya operasional dan meningkatnya efisiensi bank, diharapkan pada waktunya dapat membawa suku bunga kredit perbankan yang lebih rendah. Hal ini, kata Nelson, sangat penting di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) karena dana-dana dari negara Asia Tenggara lain memiliki bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan dana dari perbankan nasional.

 

Adapun, bagi bank yang dapat meningkatkan tingkat efisiensinya, OJK tengah meramu beberapa insentif yang bakal diberikan. Insentif tersebut bakal dikeluarkan dalam bentuk peraturan OJK (POJK). Yang jelas, Nelson menegaskan, insentif tersebut masih dalam kewenangan pihak otoritas.

 

"Misalnya, kemudahan membuka kantor cabang. Selain itu, bisa juga kemudahan menjadi bank devisa, yang penting tidak menganggu prudensial bank," katanya.

 

Lebih lanjut, Nelson mendukung langkah bank-bank pelat merah yang melakukan konsolidasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Menurutnya, dengan sharing teknologi informasi ini akan membawa dampak yang signifikan dari sisi efisiensi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper