Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pelaku industri sektor riil agar memanfaatkan sumber pembiayaan selain perbankan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengungkapkan pihaknya telah mendorong perusahaan pembiayaan di luar perbankan tidak hanya menyalurkan kredit konsumsi seperti kredit perumahan dan kredit pembiayaan bermotor.
Saat ini, lanjutnya, perusahaan pembiayaan telah didorong untuk ikut serta dalam pembiayaan seperti sektor kreatif, maritim dan energi.
Oleh karena itu, dia berharap agar pelaku industri di sektor riil tidak hanya mengandalkan perbankan melainkan juga perusahaan pembiayaan seperti Industri Keuanhan NonBank (IKNB) dan juga pasar modal.
"Kita harus ubah mindset kita dari pembiayaan berbasis bank ke pembiayaan berbasis sektor keuangan yang lebih luas. Sebab potensi pembiayaan itu ada di pasar modal.
Apakah itu keluarkan surat utang atau IPO," ujarnya di Kompleks Istana Negara, Senin (21/3/2016).
Menurutnya, jika pelaku usaha mencari sumber pembiayaan dari pasar modal justru tidak terbatas karena bisa datang dari dalam atau luar.
Oleh karena itu, dia menilai pelaku industri di sektor riil perlu melakukan variasi untuk menekan ketergantungan pembiayaan dari bank, karena perbankan memiliki batasan.
"Bank juga ada batasnya. Bank sangat regulated. Kita juga commit dengan peraturan-peraturan yang bersifat global," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, bukan berarti perbankan tidak berdaya.
Pasalnya, kemampuan bank untuk menyalurkan pembiayaan masih besar, apalagi jika dengan kecukupan modal yang besar.