Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBS Indonesia Gandeng Bekraf Gelar Kompetisi UKM

PT Bank DBS Indonesia dan Badan Ekonomi Kreatif menggelar kompetisi model bisnis bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) secara khusus di bidang ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor.
Nasabah tengah antre ATM DBS Bank/Bloomberg.com
Nasabah tengah antre ATM DBS Bank/Bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank DBS Indonesia dan Badan Ekonomi Kreatif menggelar kompetisi model bisnis bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) secara khusus di bidang ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor.

Kompetisi yang berlangsung selama empat bulan dari Mei hingga Agustus 2016 ini diberi tajuk DBS Bring Indonesia to Global (BIG): Creative Business Challenge 2016.

DBS BIG kali ini mengusung tema “Inovasi Produk UKM Guna Meningkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia” dan terbuka bagi para pelaku UKM Kreatif yang bergerak pada bidang ekonomi kreatif, yaitu pada enam subsektor seni rupa, kerajinan tangan, fesyen, animasi video, kuliner, aplikasi dan pengembangan permainan digital.

Chief Operator Officer PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, kompetisi ini dilakukan dalam rangka upaya pengenalan pasar Bank DBS Indonesia untuk memasuki segmen UMKM terutama UMKM yang berorientasi ekspor. 

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, ekonomi kreatif harus menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang yang bertumpu pada para pelaku usaha ekonomi kreatif sehingga dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing secara global," ujar Triawan Munaf saat jumpa pers di Jakarta (31/5).

Deputi Bidang Akses Permodalan Fadjar Hutomo menekankan pentingnya fasilitas untuk tumbuh dan berkembang bagi UKM Kreatif karena dapat meningkatkan potensi, peluang dan akses bisnis dan pasar. 

“Di masa depan, saya berharap akan muncul semakin banyak upaya kolaboratif-konstruktif antara pemerintah, swasta, akademisi dan komunitas dalam mendorong pertumbuhan ekosistem UKM Kreatif, khususnya dari sisi akses permodalan,” tegas Fadjar.
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper