Bisnis.com, SEMARANG—PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Jawa Tengah dan Yogyakarta menyasar pertumbuhan pengelolaan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit sekitar 10% hingga 12% tahun ini.
Mengutip data Bank Danamon Indonesia Regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada tahun lalu dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp5,48 triliun. Adapun penyaluran kredit pada 2016 mencapai Rp6,53 triliun.
“Kami optimistis menghadapi 2017 karena ekonomi Jawa Tengah diprediksi tumbuh sekitar 5,5%. Target pertumbuhan untuk dana pihak ketiga dan lending sekitar 10% hingga 12%,” kata Regional Head Sales and Ditribution Bank Danamon Indonesia Regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa (14/3).
Sementara pada tahun lalu, pertumbuhan dana pihak ketiga Bank Danamon Indonesia Jawa Tengah dan Yogyakarta hanya mencapai 1,29% dibandingkan dengan raihan 2015 yang mencapai 5,41 triliun. Sedangkan penyaluran kredit pada 2016 menurun sekitar 9,24% dari Rp7,21 triliun pada 2015.
Menurut Irwan, untuk pendanaan pihaknya tahun ini akan fokus ke dana pihak ketiga yang murah seperti giro, tabungan atau deposito regular dan bukan premium.
Adapun di sektor kredit harapan pertumbuhan tahun ini akan ditopang oleh penyaluran untuk kebutuhan investasi. Dalam hal ini pihaknya menyasar kredit kecil dan menengah (SME) dengan kucuran dana sekitar Rp500 juta hingga Rp20 miliar.
“Kami memberikan banyak kredit investasi seperti untuk membeli tempat usaha, ruko, bangun gudang dengan suku bunga menarik ini sesuai dengan kebijakan ekonomi pemprov. Kalau kredit modal kerja banyak di trading, industri pengolahan, usaha menengah ke bawah seperti bahan bangunan, sembako, hingga distributor,” ujarnya.
Kendati menyasar pertumbuhan di kisaran 10% hingga 12%, dia menyebut kontribusi wilayah kerjanya terhadap pusat tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Pada 2016 kontribusi dana pihak ketiga dari Bank Danamon Indonesia Jawa Tengah dan Yoyakarta mencapai 5,2% terhadap total yang mencapai Rp104,55 triliun.
Adapun kontribusi penyaluran kredit pada 2016 mencapai 6,8% dari total yang tersalurkan sebesar Rp95,91 triliun. Di sisi lain, kredit SME diperkirakan akan memberikan kontribusi hingga 50% terhadap total kredit Bank Danamon Indonesia Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sementara itu untuk kredit mikro dia mengakui penyalurannya sangat menurun meski tidak disebut angkanya. Menurutnya, tahun ini pihaknya akan fokus membenahi model bisnis tersebut.
Ketika ditanyai NPL, Irwan tidak menyebut gamblang. Dia mengklaim angkanya masih jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia yang mencapai 5% Dia menambahkan, tahun ini pihaknya akan gencar melakukan ekspansi untuk menggenjot pertumbuhan.
“Kami tetap ekspansi tapi hati-hati menyalurkan dana ke bisnis yang kami menguasai untuk menjaga kualitas kredit,” imbuhnya.