Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukopin Targetkan 1,2 Juta Kartu Kredit Hingga Akhir Tahun

PT Bank Bukopin Indonesia Tbk. menargetkan jumlah kartu kredit akan bertambah menjadi 1,2 juta keping hingga akhir tahun ini.
Bank Bukopin/Bisnis.com
Bank Bukopin/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Indonesia Tbk. menargetkan jumlah kartu kredit akan bertambah menjadi 1,2 juta keping hingga akhir tahun ini.

General Manager Kartu Kredit Bank Bukopin Mukdan Lubis mengatakan bahwa hingga Juni 2017 jumlah kartu kredit yang beredar sudah mencapai 1,1 juta keping.

Menurut Mukdan, pihaknya kini tengah gencar memberikan promo guna mengenjot volume kartu kredit agar lebih banyak lagi yang eksisting.

Dengan selisih sekitar 100.000 keping kartu kredit dari jumlah yang ditargetkan, dia yakin disisa tahun berjalan ini, angka tersebut dapat dicapai.

“Program ini diharapkan dapat membantu kami untuk mengejar target tersebut,” ujar Mukdan di Jakarta (8/8/2017).

Salah satu promo tersebut adalah Program Promo Kartu Kredit di Kota Kasablanka dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-72 bulan ini. Khusus 17 dan 18 Agustus 2017, Bank Bukopin memberikan diskon hingga 20% untuk transaksi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 juta bagi nasabah yang melakukan transaksi di Mall Kota Kota Kasablanka. Program ini sendiri berlangsung dari Mei-Oktober 2017.

Mukdan menuturkan, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk memiliki kartu kredit Bank Bukopin.

“Selain peningkatan jumlah kartu eksisting, kami berharap peningkatan sales volume juga akan terdongkrak,” katanya.

Hingga saat ini, lanjut Mukdan, total transaksi kartu kredit per bulan rata-rata telah mencapai Rp300 miliar. Sementara porsi kartu kredit menyumbang 40% dari fee based income perseroan yang sampai dengan Juni 2017 tercatat berada diangka Rp738 miliar.

Secara bank wide, perseroan berharap kartu kredit dapat memberikan kontribusi bagi penyaluran dana yang tahun ini dipatok diangka Rp5 triliun. Pasalnya, kartu kredit merupakan salah satu instrument yang penopang pertumbuhan.

Pada semester I/2017, bank yang sebelumnya bernama Bank Umum Koperasi Indonesia ini mencatatkan laba bersih konsolidasi tahun berjalan senilai Rp499,63 miliar. Angka tersebut turun 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah Rp581,15 miliar.

Adapun, aset bank sampai tengah tahun ini tercatat senilai Rp115,2 triliun, tumbuh 18,56% ketimbang per Juni 2016. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross naik ke level 4,6% dari periode sebelumnya 3,51%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : andry winanto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper