Bisnis.com, JAKARTA -- Asuransi Sinar Mas menggandeng Atradius Crédito y Caución S.A. de Seguros y Reaseguros atau Atradius untuk memacu lini bisnis asuransi kredit perdagangan. Pada 2018, PT Asuransi Sinar Mas menargetkan pendapatan premi Rp100 miliar dari lini asuransi kredit perdagangan.
Sebagai informasi, Atradius merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kredit perdagangan dengan pengalaman lebih dari 90 tahun. Pada kerjasama ini, Atradius akan memberikan dukungan dalam bentuk back up reasuransi dan assessment risiko.
“Peluang cukup besar. Melalui kerjasama dengan Atradius akan dapat memberikan perlindungan bagi penyedia barang dan jasa atas risiko gagal bayar pembeli,” kata Njoman melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (15/11/2017).
Njoman mengatakan kebutuhan asuransi kredit perdagangan atau trade credit insurance pada beberapa tahun belakangan ini meningkat. Data menunjukkan nilai perdagangan sebesar Rp23 triliun. Peluang tersebut akan dimanfaatkan oleh Sinar Mas untuk pengembangan asuransi kredit perdagangan.
Asuransi kredit perdagangan memberikan perlindungan kepada penyedia barang atau jasa terhadap risiko gagal bayar kepada calon pembeli dalam jangka waktu tertentu. Proteksi ini akan meminimalisir penyedia barang dan jasa dari potensi kerugian atas gagal bayar pelanggannya.
Melalui kerjasama tersebut, pihaknya optimistis semakin menambah keyakinan bagi pelaku usaha saat bertransaksi. Dengan begitu, ujarnya, pada akhirnya dapat mendukung perekonomian di sektor riil.
Baca Juga
Lebih lanjut, selain produk asuransi kredit perdagangan, Asuransi Sinar Mas juga memiliki produk asuransi kredit untuk UKM serta produk penjaminan seperti customs bond, surety bond dan kontra bank garansi.
Adapun pada triwulan III/2017, Asuransi Sinarmas berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp4,5 triliun, realisasi tersebut tumbuh 7% jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu.
