Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mengaku berminat untuk menggarap segmen asuransi kesehatan perorangan mengingat potensinya yang besar.
Head of Corporate Secretary Mandiri Inhealth Ronald FE Pinangkaan mengatakan perusahaan memgaku berminat menggarap pasar asuransi kesehatan perorangan. Namun, belum ada persiapan khusus mengenai rencana tersebut.
"Sebenarnya banyak yang menanyakan hal tersebut karena potensinya besar. Namun untuk switching masuk ke situ, kami harus siapkan sistem dan operasi yang kuat dan berbeda sekali. Kami ada rencana kesana, tetapi belumlah. Masih kami siapkan," ujarnya saat ditemui di acara Test Event Asian Games 2018, Minggu (11/2/2018).
Sebelumnya, Mandiri Inhealth mencatatkan realisasi premi senilai Rp1,9 triliun pada 2017 atau tumbuh sekitar 17%.
"Pertumbuhan kami positif di atas rata-rata industri di tengah kondiai ekonomi yang kurang bagus. Klaim rasio masih tumbuh tapi masih dalam batas yang wajar, karena keuntungan kami cukup bagus. Klaim rasio kan bentuk dari layanan," ujarnya.
Saat ini Mandiri Inhealth telah menjalankan sistem coordination of benefit (CoB) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Baca Juga
Sampai dengan akhir Desember 2017, terdapat lebih dari 1.200 badan usaha, baik BUMN maupun swasta, serta lebih dari 1,4 juta peserta yang sudah memperoleh perlindungan produk asuransi kesehatan dari Mandiri Inhealth.
Adapun untuk kepesertaan produk CoB mencapai 408 perusahaan dengan jumlah peserta sebanyak 478.623 orang.