Bisnis.com, JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap pasar modal serta tingkat utilitas produk masih rendah dibandingkan negara Asia lain.
Selain itu, aktivitas investor modal aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya berjumlah sekitar 600 ribu SID.
Angka tersebut sangat minim dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Padahal populasi di Indonesia serta jumlah emiten yang terdaftar pada BEI memberikan peluang besar bagi pertumbuhan industri pasar modal.
Guna mendorong literasi pasar modal, Reliance Sekuritas akan menghadirkan aplikasi mobile trading perdagangan saham berbasis Android dan iOS. Selain untuk menjawab kebutuhan investor yang menginginkan kemudahan.
Anita, Direktur Utama Reliance Sekuritas menyampaikan, saat ini aplikasi mobile trading untuk Android dan iPhone tengah dikembangkan oleh tim Teknologi Informasi (TI) Reliance.
"Kami harapkan segera bisa dilaunching sebelum pertengahan tahun ini. Aplikasi mobile trading berbasis Android dan iOS dihadirkan untuk semakin memudahkan investor, sekaligus juga bukti dan komitmen dari Reliance untuk terus mendukung literasi keuangan" jelas Anita dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2018)
Baca Juga
Anita menambahkan, tahun ini Reliance memang sedang fokus pada pembaruan dan perbaikan sistem trading. Pembaruan dilakukan besar-besaran sehingga diharapkan masyarakat semakin nyaman dan aman dalam menggunakan platform trading ReliTrade.
Adapun fitur-fitur yang dihadirkan, menurut Anita, saat ini tengah dipersiapkan oleh tim IT.
Namun pastinya, fitur tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Misalnya jual beli saham, pengecekan saldo dana dan efek, dapat dilakukan langsung di aplikasi tersebut.
"Saat ini sedang dikembangkan, yang pasti pembaruan membawa fitur baru dan terobosan baru," ujar Anita.