Bisnis.com, JAKARTA — Hingga Januari 2018, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan Rp73 triliun dari total dana kelolaan untuk mendukung sektor infrastruktur.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan hingga akhir Januari 2018 dana kelolaan yang sudah berhasil dihimpun pihaknya mencapai Rp320 triliun.
“Dari Rp320 triliun ini, sebanyak 81% kami tempatkan di pihak-pihak dengan kegiatan pemerintah. Artinya, 81% yang digunakan untuk roda-roda pemerintah. Kemudian, ada sebesar Rp73 triliun yang kami investasikan untuk mendukung infrastuktur per 31 Januari 2018, ini akumulasi,” paparnya di Kantor Wakil Presiden, Rabu (21/3/2018).
Menurut Agus, penyaluran dana tersebut tidak dalam bentuk investasi langsung. Dia mencontohkan salah satu instrumen investasi adalah surat utang yang dikeluarkan BUMN karya untuk membangun jalan tol.
Ke depan, pihaknya berkomitmen terus menanamkan dana kelolaan pada instrumen investasi yang akan memberikan keuntungan bagi para peserta.
“[Selama] Tingkat risikonya juga terkelola dengan baik sesuai dengan regulasi yang ada dan juga mendukung kebijakan pemerintah, tentu kami akan masuk ke intrumen tersebut. Target angka [investasi di infrastruktur] kami belum memiliki, tapi setiap ada kesempatan kami akan masuk selama memasuki kriteria tersebut,” terangnya.
Sebagai gambaran, target dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan pada 2018 adalah sebesar Rp367,88 triliun. Tahun lalu, jumlahnya mencapai Rp317,26 triliun.
Adapun jumlah kepesertaan aktif ditargetkan mencapai 29,65 juta peserta pada 2018, naik sekitar 13,03% dari realisasi tahun lalu.