Bisnis.com, JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) menargetkan jumlah nasabah prioritas mencapai 77.000 tahun ini.
General Manager Wealth Management Bank BNI Neny Asriany mengatakan, jumlah nasabah prioritas hingga April 2018 sebanyak 67.000. Dengan sejumlah produk baru yang diluncurkan tahun ini dia optimistis target akhir tahun bisa tercapai.
"Target kami tahun ini nasabah prioritas mencapai 77.000 orang. Dengan adanya layanan baru paling tidak bisa bertambah 10%," katanya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (9/5).
Baru-baru ini Bank BNI menjalin kerja sama dengan PT Whitesky Aviation, penyedia jasa transportasi berbasis helikopter. Nasabah prioritas Bank BNI akan mendapat potongan harga jika menggunakan kartu Emerald BNI.
Neny menerangkan, pihaknya sengaja memperkenalkan layanan ini beberapa pekan sebelum bulan puasa. Pihaknya berharap calon nasabah yang ingin mudik tanpa terkena kemacetan bisa memanfaatkan jasa Whitesky.
Untuk menjadi nasabah prioritas, kata Neny, nilai harta yang dikelola (asset under management/AUM) oleh BNI minimal Rp500 juta. Komponen harta tersebut terdiri dari giro, tabungan, deposito dan instrumen investasi lain seperti reksadana. Hingga akhir 2017, AUM yang dikelola BNI senilai Rp114,7 triliun.
Nasabah prioritas BNI dibagi dalam tiga segmen yaitu personal, priority dan private. Nasabah personal minimal memiliki rata-rata AUM antara Rp500 juta-Rp5 miliar selama 3 bulan. Nasabah priority minimal memiliki AUM Rp5 miliar-Rp15 miliar selama 3 bulan. Dan private memiliki AUM di atas Rp15 miliar selama 3 bulan.
Pemegang kartu Emerald diberi kartu debit yang dapat digunakan untuk bertransaksi dan berbelanja di seluruh jaringan Mastercard di seluruh dunia. Khusus untuk pemegang kartu BNI Emerald World Debit Priority dan Private Banking juga mendapatkan layanan prioritas Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik dan internasional.
Kartu BNI Emerald dapat dimanfaatkan di kantor cabang BNI di luar negeri yaitu di London, New York, Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, Seoul, dan Myanmar.
