Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Pangkas Bunga Penjaminan 25 Bps ke 3,75% usai BI Rate Turun

LPS menurunkan bunga penjaminan 25 bps ke 3,75% setelah BI Rate turun. Kebijakan ini berlaku 28 Agustus-30 September 2025, mengikuti rapat LPS dan BI.
Pegawai menerima telepon dari nasabah di Pusat Layanan dan Informasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Jakarta, Senin (31/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menerima telepon dari nasabah di Pusat Layanan dan Informasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Jakarta, Senin (31/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% untuk simpanan rupiah di bank umum dan 6,25% di BPR, berlaku mulai 28 Agustus 2025.
  • Penurunan ini mengikuti keputusan Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,00% pada Agustus 2025.
  • Kebijakan ini diambil untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dan perbankan, serta akan dievaluasi kembali pada September 2025.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memangkas kembali tingkat bunga penjaminan (TBP) sebesar 25 basis poin ke level 3,75% untuk simpanan rupiah di bank umum dan 6,25% untuk simpanan rupiah di BPR.

Bunga penjaminan LPS sebelumnya sebesar 4,00% untuk simpanan rupiah di bank umum dan 6,50% untuk simpanan rupiah di BPR. Sementara, untuk simpanan valas di bank umum sebesar 4,25%.

Hasil penetapan bunga penjaminan periode nonregular ini berlaku mulai 28 Agustus 2025 hingga 30 September 2025 sesuai dengan rapat dewan komisioner LPS pada 25 Agustus 2025.

"TBP untuk simpanan rupiah di bank umum dan BPR diturunkan masing-masing sebesar 25 bps. Sementara TBP untuk simpanan valas dipertahankan tetap," ujar Kepala Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers, Selasa (26/8/2025).

Bunga penjaminan ini dapat diubah sewaktu-waktu dalam hal terdapat perubahan kondisi perekonomian dan perbankan yang signifikan. Purbaya menambahkan evaluasi dan penetapan TBP periode selanjutnya akan dilanjutkan pada September 2025.

Penurunan bunga penjaminan LPS tersebut mempertimbangkan sejumlah hal. Pertama, mendorong kinerja dan suku bunga kredit yang lebih kompetiti. Kedua, proyeksi likuiditas yang tetap longgar dan ruang pengelolaan suku bunga simpanan bagi bank. Ketiga, tingkat cakupan penjaminan yang masih relatif memadai.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 5,00% pada Rapat Dewan Gubernur Agustus 2025. Pada bulan sebelumnya, BI juga telah memangkas BI Rate dengan besaran bps yang sama.

Keputusan Bank Indonesia itu mempertimbangkan penilaian terhadap kondisi makro dan mikroprudensial selama beberapa bulan terakhir.

"Dengan mendasarkan asesmen proyeksi dan berbagai arah ke depan tersebut, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo melalui video conference, Rabu (20/8/2025).

Kemudian, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25% dan suku bunga Lending Facility 25 bps menjadi 5,75%.

Menurut Perry kebijakan bank sentral konsisten dengan rendahnya perkiraan inflasi tahun 2025 dan 2026, terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian.

Adapun pada RDG Juli 2025, bank sentral memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,25%. Kemudian, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,50% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro