Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Uang Muka KPR Lebih Fleksibel, BTN Kebut Penyaluran Kredit

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) menargetkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tahun ini mencapai 23%, didorong oleh aturan baru mengenai loan to value (LTV) terkait dengan penetapan batas uang muka kredit perumahan.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) menargetkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tahun ini mencapai 23%, didorong oleh aturan baru mengenai loan to value (LTV) terkait dengan penetapan batas uang muka kredit perumahan.

Direktur BTN Budi Satria mengatakan, target tersebut cukup tinggi karena di atas rata-rata industri. Sedangkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) cukup rendah yakni di bawah 3%.

"Tepatnya 2,38% dan kami proyeksikan akan terus menurun," katanya, Minggu (1/7/2018).

Optimisme BTN dilandasi oleh relaksasi rasio pinjaman terhadap nilai agunan  atau loan to value (LTV) yang bakal dirilis oleh Bank Indonesia. BI menargetkan paling lambat aturan tersebut keluar pada Agustus 2018 mendatang.

Salah satu poin yang diatur dalam relaksasi tersebut adalah fleksibilitas dalam hal pembayaran uang muka KPR, karena sepenuhnya diserahkan kepada aturan internal bank. Untuk diketahui, berdasarkan aturan LTV terakhir yang dirilis oleh BI pada 2016, pembeli rumah harus membayar uang muka paling tidak 15% dari nilai bangunan. Selain itu, BI akan memberikan prioritas bagi calon pembeli rumah pertama.

Dengan berbagai relaksasi yang diberikan Bank Indonesia tersebut, Budi menegaskan pihaknya tidak akan mengurangi tingkat kehati-hatian.

"Sehingga kami optimistis target NPL tahun ini sebesar 2,38% akan dapat dicapai," imbuhnya.

Lebih lanjut, Budi menerangkan bahwa pelonggaran LTV adalah salah satu insentif yang diperlukan perbankan supaya bisnis properti atau KPR bisa tumbuh lebih baik lagi. Apalagi mengingat peran penting properti terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, kata Budi, ada beberapa faktor lain di luar LTV yang ke depannya juga harus menjadi perhatian. Seperti kecepatan dan kemudahan dalam pengurusan legalitas usaha dan legalitas lahan serta perizinan lainnya dalam bidang properti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper