Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan Haji Capai Rp103 Triliun, tapi BPD hanya Tampung 7 Persen

Badan Pengelola Keuangan Haji menyayangkan masih sedikitnya Bank BPD unit syariah yang belum berperan menampung dan mendistribusikan biaya naik haji.
Ilustrasi-jemaah calon haji/Antara-M Risyal Hidayat
Ilustrasi-jemaah calon haji/Antara-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji menyayangkan masih sedikitnya Bank BPD unit syariah yang belum berperan menampung dan mendistribusikan biaya naik haji.

Hingga saat ini baru 11 bank BPD yang mengelola keuangan haji. Terakhir, BPD yang berperan yakni Bank BPD DIY Unit Usaha Syariah.

A. Iskandar Zulkarnain, Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, mengatakan baru 7% dari total dana pengelolaan haji dikelola oleh bank BPD.

Per Juni 2018 total dana pengelolaan mencapai Rp103 triliun yang dikelola oleh 28 bank. Artinya, hanya Rp7,21 triliun dikelola oleh bank BPD.

“BPD baru 7%. Harusnya BPD bisa lebih besar lagi, kan dia yang memiliki wilayah sampai kecamatan,” ucap Iskandar, Sabtu (28/7/2018).

Namun, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tidak dapat berbuat banyak untuk mendorong bank BPD mengelola dana haji. Sebab, BPKH hanya menunggu proposal pengajuan bank BPD yang ingin mengelola dana jamaah haji.  

“Kami tidak menargetkan. Hanya bank syariah yang mengajukan dan memenuhi syarat saja yang kami loloskan. Syarat utama pastinya syariah, selain itu soal likuiditas dan kesehatan bank. Bank mengajukan proposal kemudian kami evaluasi. Bagi yang tidak lolos, 3 bulan setelahnya dapat mengajukan perbaikan,” tutur Iskandar.

Direktur Utama Bank BPD DIY Bambang Setiawan menuturkan BPD DIY Unit Usaha Syariah (UUS) memakan proses panjang hingga  5 tahun untuk dapat menyandang status sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Fungsi Penerimaan. Tidak hanya memenuhi segala macam syarat, BPD DIY juga menyiapkan infrastruktur pendukung, salah satunya virtual account.

“Pada dasarnya kami sudah siap infrastruktur teknologi dan informasi dan infratstruktur penerimaan di lokasi-lokasi cabang di seluruh kecamatan di DIY. Bank-bank lain tidak ada di semua kecamatan, kalau kami kan mewajibkan diri ada di seluruh kecamatan hingga pelosok,” kata Bambang Sabtu (28/7/2018).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper