Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) tengah menyiapkan sejumlah produk baru untuk mengerek pendapatan premi tahun ini.
Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila mengatakan pihaknya akan segera meluncurkan produk baru guna melayani jaminan kesehatan jemaah umrah pada bulan ini. Belum adanya asuransi yang menjamin kesehatan jemaah secara non tunai menjadi kesempatan bagi perusahaan.
PT Kimia Farma (Persero) Tbk., sebagai salah satu pemegang saham Mandiri Inhealth, bakal menyediakan layanan kesehatan lewat klinik rekanannya di Arab Saudi. Selain pelayanan nasabah yang sakit, nasabah juga bakal mendapatkan vaksin khusus.
“Kami sedang melihat beberapa biro perjalanan. Kami lihat mereka antusiasmenya besar. Oleh karena belum diluncurkan, jadi kami belum jalan. Kami juga akan kerja sama dengan Bank Syariah Mandiri,” terangnya, Rabu (12/9/2018).
Selain untuk menjamin jemaah umrah, Mandiri Inhealth juga tengah menjajaki produk jaminan cedera olahraga bagi atlet.
“Kami masih mencari bentuknya. Kami juga sedang mencari tahu berapa paketnya,” tutur Iwan.
Sejauh ini, perseroan telah memiliki produk managed care dengan skema Coordination of Benefit (CoB) dengan BPJS Kesehatan. Sampai akhir Agustus 2018, terdapat lebih dari 1.300 badan usaha, baik BUMN maupun swasta, dengan total 2,1 juta peserta yang bekerja sama dengan Mandiri Inhealth.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, Mandiri Inhealth mencatatkan premi senilai Rp493,89 miliar. Adapun premi mengalami peningkatan sekitar 5% hingga Juli 2018.