Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Penjaminan Diproyeksi Tumbuh 15% pada 2019

Pertumbuhan bisnis penjaminan diyakini masih positif pada tahun depan. Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) memproyeksi industri penjaminan bakal tumbuh dua digit pada 2019.
Karyawan Jamkrindo memberikan penjelasan mengenai produk penjaminan kredit kepada calon nasabah di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan Jamkrindo memberikan penjelasan mengenai produk penjaminan kredit kepada calon nasabah di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Pertumbuhan bisnis penjaminan diyakini masih positif pada tahun depan. Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) memproyeksi industri penjaminan bakal tumbuh dua digit pada 2019. 
 
Ketua Umum Asippindo Randi Anto menyatakan pertumbuhan industri penjaminan masih tetap positif pada tahun depan. Asosiasi memperkirakan industri penjaminan masih tumbuh 15%-17% pada 2019. 
 
Sejumlah faktor bakal turut mendorong pertumbuhan industri penjaminan pada tahun depan seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Peran Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia. Dia menjelaskan regulasi tersebut membuka pasar baru yang selama ini belum tersentuh. 
 
Seperti diatur pada Pasal 3 PP 35/2018, selain melakukan usaha penjaminan bagi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah serta koperasi, pemerintah dapat memberikan penugasan lain kepada perusahaan dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perusahaan.  
 
Di samping itu, pertumbuhan ekonomi dan motor penggerak di sektor konstruksi dan properti turut mendorong pertumbuhan di bisnis penjaminan. 
 
"Pertumbuhan industri penjaminan pada 2019 masih tetap baik dan industri penjaminan masih diperkirakan tumbuh di angka 15%-17%," ujar Randi, Senin (5/11/2018). 
 
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang lembaga penjamin Indonesia per Agustus 2018, menunjukkan aset lembaga penjamin sebesar Rp18,4 triliun atau tumbuh 12,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dari angka tersebut, perusahaan penjaminan pemerintah mendominasi aset yakni sebesar 81,67% dari total aset lembaga penjamin, diikuti perusahaan penjaminan daerah sebesar 12,03%, perusahaan penjamin swasta konvensional sebesar 0,54%, dan perusahaan penjamin swasta syariah sebesar 5,76%. 
 
Jamkrindo menjadi satu-satunya perusahaan penjaminan pemerintah.

Adapun jumlah perusahaan penjaminan daerah sebanyak 18 unit.  Sementara itu, ada 2 perusahaan penjaminan swasta konvensional dan 2 perusahaan penjaminan swasta syariah. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper