Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2018, Pembiayaan yang Disalurkan Home Credit Naik Hampir 80%

Bisnis.com, JAKARTA - PT Home Credit Indonesia merealisasikan pembiayaan senilai Rp9,5 triliun sepanjang 2018, tumbuh 79,24% secara tahunan.
CEO PT Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler (kiri) berbincang dengan Chief External Affairs Andy Nahil Gultom di sela-sela paparan pencapaian bisnis 2018 & fokus perusahaan 2019 Home Credit Indonesia, di Jakarta, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
CEO PT Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler (kiri) berbincang dengan Chief External Affairs Andy Nahil Gultom di sela-sela paparan pencapaian bisnis 2018 & fokus perusahaan 2019 Home Credit Indonesia, di Jakarta, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Home Credit Indonesia merealisasikan pembiayaan senilai Rp9,5 triliun sepanjang 2018, tumbuh 79,24% secara tahunan.

Jaroslav Gaisler, Direktur Utama & Chief Executive Officer Home Credit mengatakan hal itu diraih dari luasnya wilayah ekspansi perusahaan. Selain itu, pertumbuhan nasabah produk pembiayaan digital juga terus tumbuh mencapai 374.000 pengguna dan sebanyak 61.000 pelanggan telah mengajukan pembiayaan.

“Kami sudah berdiri sejak 2013 dan sampai sekarang kami sudah hadir di 141 kota dari sebelumnya 113 pada 2017. Artinya, cakupan kami sudah 90% populasi di Indonesia,” tuturnya, Senin (14/1/2019).

Peningkatan tersebut juga diikuti dengan bertambahnya jumlah titik distribusi yakni dari 11.400 pada 2017 menjadi 18.000 pada 2018.

Portofolio pembiayaan Home Credit sepanjang 2018 didominasi oleh pembiayaan gadget hampir 69,24%, elektronika 18,29% dan furnitur sebesar 6,97%. Adapun lainnya merupakan pembiayaan multiguna seperti travelling dan pendidikan.

Kendati terus mengalami pertumbuhan pembiayaan, non performing financing (NPF) Home Credit masih terhitung aman, yakni 0,75%.

Bahkan, untuk pertama kalinya sejak berdiri 6 tahun silam, Home Credit Meraih profit. Namun, besaran laba belum dapat dipublikasikan karena masih menunggu laporan keuangan yang diaudit.

“Butuh waktu untuk mencapai laba. Kami memilih fokus membangun skala bisnis dulu. Untuk itu kami butuh banyak investasi. Ini juga terlihat dari penambahan jumlah karyawan,” ujarnya.

Jumlah karyawan Home Credit tercatat naik dari 9.500 orang pada 2017 menjadi 11.000 orang pada 2018. Saat ini Home Credit telah melayani 3,6 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

“Dari awal 2018, kami tutup tahun dengan profit untuk pertama kalinya. Hal ini dibuktikan dari penambahan 2 juta pelanggan baru pada 2018."

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper