Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Index Matangkan Rencana Melantai di Bursa

PT Bank Index Selindo mulai mematangkan diri untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2020.
Investor memantau pergerakan saham di layar komputer di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pusat Informasi Go Public, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Rachman
Investor memantau pergerakan saham di layar komputer di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pusat Informasi Go Public, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Index Selindo mulai mematangkan diri untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2020.

Direktur PT Bank Index Selindo Daniel Satyawan mengatakan, keputusan untuk melakukan initial public offering (IPO) bertujuan untuk memudahkan perseroan naik kelas dari kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) II menjadi BUKU III. Saat ini, perseroan masih memiliki modal inti sekitar Rp1,2 triliun sehingga untuk naik menjadi BUKU III masih diperlukan suntikan dana lagi.

“Menjadi BUKU III paling tidak harus mengantongi Rp5 triliun, untuk itu kami putuskan go public sebagai jalan ke sana. Harapannya paling lama tahun depan sudah bisa IPO,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Daniel mengaku, perseroan sudah mempelajari hal-hal yang diperlukan untuk IPO. Menurutnya, tidak ada hal yang sulit dan perlu disiapkan secara khusus lagi. Sistem keterbukaan menjadikan perseroan lebih matang untuk menjadi perusahaan terbuka.

Tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan kinerja kredit yang cukup siginifikan dengan tumbuh sekitar 25%. Angka itu melesat dari target yang ditetapkan dalam rencana bisnis bank (RBB) 2018. Pada 2018, Bank Index mematok kredit Rp6 triliun. Adapun, realisasinya mencapai Rp6,3 triliun.

“Jadi memang tahun lalu banyak teman-teman manajemen profesional yang membawa nasabah-nasabah baru makanya tinggi sekali permintaannya.”

Adapun, mayoritas kredit disalurkan ke sektor perdagangan, khususnya industri kecil. Secara total, porsi kredit pada UMKM saat ini di atas 50%, Namun, derasnya laju kredit tidak diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga atau DPK yang tahun lalu hanya mencatatkan pertumbuhan sekitar 15%. Untuk itu, pada tahun ini Bank Index hanya mematok pertumbuhan kredit yang tidak jauh berbeda dengan industri atau sekitar 12% dan DPK 10%.

“Akhir 2017 kami punya kelebihan pendanaan, kami punya capital juga masih di atas 20%. Jadi 2018 kami masih mengoptimalkan modal. Tahun ini LDR kami akan jaga di kisaran yang sama dengan harapan turun sampai dengan 90%.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper