Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mantap Tahan Kenaikan Bunga Kredit

Di tengah tren naiknya suku bunga kredit oleh sebagian bank akibat naiknya bunga dana, PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap menyatakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga kreditnya.
Dirut Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Josephus Koernianto Triprakoso (tengah) bersama Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kedua kanan), Direktur Taspen Mohammad Jufri (kedua kiri), Direktur Bank Mantap Iwan Soeroto (kiri) dan SEVP Fajar Ari Setiawan (kanan) menekan tombol saat peluncuran layanan digital Mantap Mobile, di Jakarta, Senin (11/3/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Dirut Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Josephus Koernianto Triprakoso (tengah) bersama Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kedua kanan), Direktur Taspen Mohammad Jufri (kedua kiri), Direktur Bank Mantap Iwan Soeroto (kiri) dan SEVP Fajar Ari Setiawan (kanan) menekan tombol saat peluncuran layanan digital Mantap Mobile, di Jakarta, Senin (11/3/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah tren naiknya suku bunga kredit oleh sebagian bank akibat naiknya bunga dana, PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap menyatakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga kreditnya.

“Kami optimis belum akan menaikkan suku bunga kredit dalam waktu dekat sehingga masih dapat memberikan fasilitas pembiayaan yang terjangkau untuk nasabah kami,” kata Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi kepada Bisnis belum lama ini.

Mengutip publikasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), suku  bunga dasar kredit yang diterapkan Bank Mantap per akhir Maret untuk segmen ritel, mikro dan konsumsi masing-masing sebesar 12,45%, 15,69% dan 13,13%.

Optimisme tersebut, kata Nurkholis, didasari pada inisiatif pendanaan yang selama ini dijalankan serta upaya perseroan menjaga efisiensi.

Dia tak menampik tekanan likuiditas perbankan masih cukup terasa yang membuat mana bank berlomba menaikkan suku bunga simpanan demi menarik aliran dana pihak ketiga (DPK). Hal ini membuat sebagian bank mau tak mau menyesuaikan suku bunga kredit agar margin dan laba tidak tergerus lebih dalam.

Akan tetapi Bank Mantap memilih menjaga suku bunga kredit dan mencari alternatif pendanaan nonkonvensional lewat pasar modal. Pada Februari lalu, Bank Mantap menerbitkan sertifikat deposito (negotiable certificates of deposit /NCD) II Bank Mandiri Taspen 2019 yang terserap dua kali lipat dari target Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun.

Penghimpunan dana dari pasar modal tersebut, kata Nurkholis, tidak membebani perseroan dengan tingkat bunga yang terlalu tinggi.

“Besaran suku bunga NCD juga masih dalam batas toleransi kami dan kami rasa masih cukup bersaing di market, di mana untuk 6 bulan dengan rate 8,04% per tahun dan 8,40% per tahun untuk tenor 12 bulan,” katanya.

Selain emisi NCD, anak usaha PT BankMandiri (Persero) Tbk. ini juga berniat menerbitkan obligasi pada tahap berikutnya dengan kisaran Rp1 triliun – Rp2 triliun pada semester II/2019.

Waktu pelaksanaan dan tingkat bunganya akan disesuaikan dengan perkembangan pasar dan ekspansi kredit. Sampai dengan akhir tahun 2019, estimasi wholesale funding yang akan diterbitkan Bank Mantap berkisar Rp2 triliun – Rp3 triliun.

“Terkait dengan suku bunga DPK di market kami merasakan persaingan yang masih ketat dan menyebabkan CoF Bank mengalami sedikit peningkatan.  Sebagai alternatif pendanaan atas ketatnya persaingan funding kami memiliki inisiatif pendanaan melalui wholesale funding via penerbitan surat berharga,” ujarnya.

Selain dana wholesale, Bank Mantap juga mengembangkan program penghimpunan dana murah untuk segmen aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan yang tidak terlalu sensitif terhadap suku bunga.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper