Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Premi Asuransi Jiwa Turun, Ini Komentar AAJI

Penurunan premi industri asuransi jiwa pada akhir semester I/2019 dinilai turut dipengaruhi oleh perubahan komposisi produk yang dipasarkan, khususnya dari produk premi tunggal atau single premium menjadi premi berkala atau reguler premium.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim (tengah), menjawab pertanyaan didampingi Direktur Eksekutif Togar Pasaribu (kiri), dan Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Chris Bendl, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (27/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim (tengah), menjawab pertanyaan didampingi Direktur Eksekutif Togar Pasaribu (kiri), dan Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Chris Bendl, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (27/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan premi industri asuransi jiwa pada akhir semester I/2019 dinilai turut dipengaruhi oleh perubahan komposisi produk yang dipasarkan, khususnya dari produk premi tunggal atau single premium menjadi premi berkala atau reguler premium.

Kondisi itu dinilai dalam jangka pendek berdampak pada penurunan jumlah premi, tetapi dalam jangka panjang bakal menyehatkan industri asuransi jiwa.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, peralihan komposisi itu terjadi setelah pelaku industri diimbau oleh otoritas dan pemangku kepentingan lainnya untuk lebih memasarkan produk dengan premi berkala.

Imbauan itu, jelasnya, diberikan setelah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terbelit problem gagal bayar polis jatuh tempo dari produk JS Saving Plan yang merupakan produk tradisional dengan premi tunggal dan garansi imbal hasil tertentu. Produk itu juga dipasarkan oleh sejumlah perusahaan asuransi jiwa lain.

“Penurunan itu juga diakibatkan karena imbauan OJK, yang mana [asuransi jiwa diharapkan] tidak lagi memasarkan produk single premium,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (24/7/2019).

Togar menjelaskan, peralihan komposisi pemasaran produk itu memang memengaruhi nilai premi industri. Pasalnya, produk dengan premi tunggal umumnya dibayarkan dalam jumlah besar di awal oleh nasabah.

Dengan lebih dominannya produk premi berkala, jelasnya, industri pada tahun ini memang seolah mengalami penurunan signifikan. Namun, dia meyakini kondisi itu lebih sehat bagi industri.

“Ini lebih sustain, jadi memang akan terjadi penurunan di awal, tetapi dalam jangka panjang premi akan menggulung dengan stabil,” ungkapnya.

Togar menilai kebijakan OJK yang sejak tahun lalu meminta sejumlah perusahaan untuk menghentikan pemasaran produk tradisional dengan garansi imbal hasil tertentu tampaknya menjadi peringatan yang efektif bagi pelaku industri.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pada akhir Juni 2019 total premi industri asuransi jiwa mencapai Rp85,65 triliun.

Realisasi itu turun sekitar 10,29% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp95,47 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper