Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Pendapatan Fee, Bank Mandiri Ekspansif Kembangkan Wealth Management

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengoptimalkan layanan bisnis wealth management yang dinilai masih prospektif sebagai salah satu penopang pendapatan komisi.
Aktivitas layanan nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta/Bisnis-Nurul Hidayat
Aktivitas layanan nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta/Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengoptimalkan layanan bisnis wealth management yang dinilai masih prospektif sebagai salah satu penopang pendapatan komisi.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyatakan bisnis wealth management Bank Mandiri masih mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Hal itu tampak dari perkembangan dana kelolaan (fund under management/FUM) serta dari pendapatan alias fee based income (FBI).

“Per bulan Mei 2019, wealth management Bank Mandiri telah mengelola FUM Rp197 triliun, atau tumbuh sebesar 60% dibandingkan dengan FUM bulan Mei 2018 yang hanya sebesar Rp118 triliun,” katanya kepada Bisnis, Selasa (23/7/2019).

Sejalan dengan itu, pendapatan komisi yang didapat Bank Mandiri dari pengelolaan kekayaan nasabah tajir tersebut juga mengalami pertumbuhan.

“Dari sisi fee based income, wealth management Bank Mandiri juga mengalami pertumbuhan yang positif yaitu naik sebesar 55% secara year on year. Per Mei 2019 ini nilai pendapatan fee sebesar Rp174 miliar, sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp112 miliar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hery mengatakan perkembangan tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi perseroan di lini bisnis wealth management.

Menurutnya, kinerja tersebut tidak luput dari kondisi prospek bisnis wealth management di Indonesia yang masih memiliki potensi yang cukup besar.

Mengutip data Ditjen Pajak Kemenkeu, Hery mengatakan aset WNI yang ada di luar negeri masih sangat besar yakni sekitar Rp1.300 triliun.

“Melihat potensi yang masih besar tersebut, kami terus berinisiatif untuk mengembangkan keberagaman produk untuk memacu pertumbuhan bisnis ini. Selain itu, edukasi perencanaan finansial, pengelolaan portofolio, dan peningkatakan kapabilitas SDM pengelola dana nasabah juga terus kami tingkatkan guna melayani kebutuhan investasi nasabah,” paparnya.

Demi memacu bisnis wealth management, lanjut Hery, perseroan senantiasi melakukan perbaikan dan peningkatan layanan serta pengembangan produk, baik yang baru maupun produk lama yang menjadi andalan.

Sebagai contoh, ada satu produk andalan perseroan, khususnya untuk nasabah di segmen  private yang disediakan lewat kolaborasi anak perusahaannya, yakni Mandiri Investasi dengan Lombard Odier (private bank dari Swiss) sejak April 2018.

Hery mengatakan dalam layanan pengelolaan dana nasabah individual itu seluruh portofolio efek nasabah akan dikelola secara professional oleh Mandiri Investasi dengan berbagai pilihan produk investasi onshore maupun offshore yang beragam.

Selain itu, pada akhir Juni 2019, Bank Mandiri juga bekerjasama dengan AXA MAndiri untuk meluncurkan produk asuransi khusus segmen prioritas  dan private, yakni produk asuransi unit link Mandiri Wealth Plan.

Hery menuturkan asuransi unit link itu memberikan sejumlah tawaran keuntungan bagi nasabah, antara lain berupa loyalty bonus dengan besaran tertentu.  

“Produk asuransi unit link ini dapat memberikan uang pertanggungan cukup besar yaitu minimal 5x premi dasar dan imbal hasil investasi di mana 100% premi dasar yang dibayarkan akan langsung diinvestasikan sejak tahun pertama serta bebas biaya akuisisi. Tersedia dalam valuta rupiah ataupun Dolar Amerika,” ujarnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper