Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Jadi Agen Asuransi Sukses? Perhatikan 5 Tips Ini

Jumlah nasabah individual di industri asuransi jiwa baru mencapai 17,4 juta jiwa atau 6,5% dari jumlah penduduk Indonesia. Potensi penetrasi pasar asuransi jiwa dan peluang wiraswasta di industri asuransi jiwa dengan menjadi agen masih terbuka lebar.
Petugas Customer Care Prudential Indonesia memberikan layanan konsultasi kepada nasabah di Prudential Tower, Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas Customer Care Prudential Indonesia memberikan layanan konsultasi kepada nasabah di Prudential Tower, Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Tenaga pemasar atau agen asuransi jiwa tidak diragukan lagi menjadi salah satu profesi yang menjanjikan di Indonesia.

Penghasilan yang signifikan tentu bisa didapatkan dari profesi ini. Selain itu, profesi ini juga terbilang mulia sebab para agen profesional sekaligus bertugas untuk membantu masyarakat dalam merencanakan keuangan di masa depan.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa saat ini ada lebih dari 595.000 agen berlisensi. Namun, jumlah itu baru mencapai 0,22% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 265 juta jiwa.

Apalagi, jumlah tertanggung atau nasabah individual di industri asuransi jiwa baru mencapai 17,4 juta jiwa atau  mencapai 6,5% dari jumlah penduduk. Dengan kata lain, potensi penetrasi pasar asuransi jiwa dan peluang wiraswasta di industri asuransi jiwa dengan menjadi agen masih terbuka lebar.

Kendati begitu, untuk mencapai kesuksesan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan dijalankan oleh para agen asuransi jiwa.

Rusli Chan, Chief Agency Officer PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), mengatakan setidaknya ada 5 tips yang perlu dilakukan para tenaga pemasar.

“Pertama, harus punya jiwa atau semangat untuk mau membantu orang,” jelasnya, Senin (12/8/2019).

Tanpa motivasi itu, jelasnya, para agen niscaya mudah patah semangat ketika mendapatkan penolakan dari para nasabah.

Sebaliknya, dengan menyadari tujuan utama itu, agen asuransi tidak hanya semata-mata menjual produk, tetapi memberikan solusi atas problem keuangan nasabah.

“Kalau misinya jelas, dengan adanya penolakan, agen ok saja. Memang tujuannya membantu.”

Kedua, kata Rusli, agen asuransi jiwa harus rajin. Pasalnya, agen asuransi jiwa dituntut aktif untuk bertemu banyak orang.

Tips ketiga, jelas dia, para agen pun harus melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati. Alasannya, sikap itu penting untuk memastikan para agen konsisten dalam menjalani profesi tersebut.

Rusli meyakini kerja keras bisa dilakukan dengan totalitas sehingga pada akhirnya bisa membuahkan hasil. “Bila konsisten, terus menerus, pasti ada hasil,” tegasnya.

Keempat, sambung Rusli, agen asuransi jiwa juga harus menyadari bahwa asuransi jiwa merupakan bisnis jangka panjang.

Ketika produk yang ditawarkan itu disetujui oleh nasabah, jelasnya, maka para agen mesti menyadari bahwa pelayanan yang diberikan itu bakal berlangsung seumur hidup nasabah.

Tips terakhir atau kelima adalah para agen harus memiliki jiwa kesosialan tinggi. Sikap itu dinilai menjadi prasyarat agar agen sungguh bisa berbagi dengan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya melalui perencanaan keuangan yang tepat.

“Bersedia share kepada siapa pun. Dan kalau mau sukses, ikuti proses,” pungkas Rusli.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper