Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika Pandemi Tak Lekas Selesai, Premi Reasuransi Diperkirakan Bakal Tergerus

Kendati masih belum banyak terpengaruh oleh pandemi Covid-19, PT Reasuransi Maipark Indonesia memperkirakan bisnis reasuransi penjaminan berpotensi ikut terpengaruh jika masa pandemi ini berkepanjangan. 
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, Indonesia - Kendati masih belum banyak terpengaruh oleh pandemi Covid-19, PT Reasuransi Maipark Indonesia memperkirakan bisnis reasuransi penjaminan berpotensi ikut terpengaruh jika masa pandemi ini berkepanjangan.    

Direktur Teknik PT Reasuransi Maipark Indonesia Heddy Agus Pritasa menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan mendapatkan klaim yang secara langsung berkaitan dengan dampak penyebaran virus corona.

Hal tersebut karena Maipark mengacu kepada risiko yang dijamin dalam Polis Standard Asuransi Gempa Bumi Indonesia (PSAGBI).

Hingga Maret 2020, kinerja bisnis proteksi risiko gempa bumi Maipark belum terpengaruh oleh adanya pandemi Covid-19.

Meskipun begitu, Heddy menjelaskan bahwa kondisi pandemi tersebut secara tidak langsung akan memengaruhi kinerja Maipark, sehingga perseroan akan melakukan peninjauan dalam beberapa bulan ke depan.

“Apabila keadaan makin memburuk maka pelanggan atau korporasi akan mengurangi pembelanjaan dan melakukan penghematan, seperti misalnya tidak membeli asuransi atau membatasi pembelian asuransi. Jika ini terjadi maka barulah perusahaan reasuransi akan terdampak,” ujar Heddy kepada Bisnis, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, potensi penurunan pendapatan premi karena penghematan dan seleksi penggunaan anggaran korporasi baru akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan, termasuk potensi klaimnya. Hal tersebut dinilai akan diantisipasi oleh Maipark.

Setali tiga uang, Direktur Pengembangan, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re (Persero) Eka Sjarief juga memperkirakan perlambatan kinerja sejumlah sektor bisnis dalam pandemi kali ini juga berpotensi memengaruhi perolehan premi Indonesia Re.

"Lalu, perseroan pun memperkirakan akan terdapat penurunan produksi premi total sekitar 5 persen–15 persen," ujar Eka.

Dia menjelaskan penurunan utama berpotensi terjadi di lini bisnis marine cargo. Mengacu kepada data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan ekspor tercatat minus 5,2 persen–5,6 persen. Perolehan premi dari lini bisnis kendaraan bermotor pun berpotensi turun seiring catatan Kementerian Perindustrian yang menunjukkan turunnya penjualan otomotif per Februari 2020 hingga 3,1 persen.

Perolehan premi dari lini asuransi perjalanan pun berpotensi melambat seiring turunnya tingkat kunjungan wisatawan. Dia menjelaskan bahwa potensi penurunan premi dari lini-lini bisnis lain masih belum teridentifikasi.

Selain itu, Indonesia Re pun mencatatkan adanya pengajuan perpanjangan waktu pembayaran premi (WPC Extension proposal) oleh cedant. Menurut Eka, hal tersebut akan terus ditinjau oleh perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper