Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kookmin Kucurkan Duit Rp2,8 Triliun Dua Tahap ke Bukopin. Ini Skemanya

Kookmin Bank telah menyetorkan dan segar efektif Kamis (11/6/2020) sebagai komitmen bank asal Korea Selatan ini dalam mendukung penguatan permodalan.
Seorang melintas di kantor KB Kookmin Bank Korea Selatan. Kookmin menjadi pemegang saham di PT Bank Bukopin Tbk. sejak 2018./asianbankingandfinance.net/
Seorang melintas di kantor KB Kookmin Bank Korea Selatan. Kookmin menjadi pemegang saham di PT Bank Bukopin Tbk. sejak 2018./asianbankingandfinance.net/

Bisnis.com, JAKARTA - KB Kookmin Bank menempatkan dana ke PT Bank Bukopin Tbk. senilai US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) dalam dua tahap.

Sebagai informasi, Kookmin telah menyetorkan dan segar efektif Kamis (11/6/2020). Setoran dana segar tersebut merupakan komitmen bank asal Korea Selatan ini dalam mendukung penguatan permodalan.

Adapun, berdasarkan draft surat Kookmin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang beredar, Kookmin menyetujui untuk menyediakan secara langsung kepada Bank Bukopin suatu kredit money market line senilai US$200 juta dengan jaminan yang dicairkan dalam dua tahap.

Tahap pertama senilai US$100 juta pada 11 Juni 2020 dan tahap kedua senilai US$100 juta sesaat setelah persetujuan final direksi Kookmin untuk melaksanakan investasi PMTHMETD, berdasarkan uji tuntas sekitar minggu pertama Juli 2020.

Money market line tersebut dijaminkan dengan piutang Bank Bukopin yang ditimbul dari pinjaman yang diberikan kepada pensiunan yang menerima pembayaran bulanan dari pemerintah.

Selain itu, Kookmin meminta penjaminan perjanjian pengalihan atas perjanjian kerja sama antara dana pensiun terkait dan Bank Bukopin, sebagaimana bank dengan kode saham BBKP ditunjuk oleh dana pensiun tersebut sebagai bank pembayaran.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan telah menerima pernyataan Kookmin Bank bahwa siap menjadi pemegang saham pengendali tunggal dengan mengambil alih 51 persen saham Bank Bukopin pada Kamis (11/6/2020).

"Otoritas Jasa Keuangan telah menerima pernyataan Kookmin Bank, grup finansial terbesar di Korea Selatan, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin telah siap menjadi Pemegang Saham Pengendali Tunggal (PSPT) dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bank Bukopin," demikian tulis siaran pers OJK, Kamis (11/6/2020).

Kookmin Bank saat ini tercatat sebagai peringkat 10 besar bank di Asia dengan total aset per 31 Desember 2019 senilai Rp4.675 triliun. Perusahaan ini akan memperkuat permodalan bank, mendukung likuiditas, dan pengembangan bisnis bank di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper