Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Kartu GPN Turun Akibat Pandemi, Kapan Pulih?

Tercatat, per Maret 2020 volume dan nilai transaksi kartu ATM dan debet masing-masingnya turun -3,63 persen dan -5,35 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pengunjung mengamati kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Kamis (3/5/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung mengamati kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Kamis (3/5/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Tren transaksi menggunakan kartu debit Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) menurun signifikan selama masa pandemi Covid-19.

Penurunan ini terjadi sejalan dengan diterapkannya pembatasan sosial berskala besar di beberapa kota besar. Mobilitas orang-orang menjadi terhambat, termasuk aktivitas belanja dan bertransaksi.

Dalam situasi seperti ini, transaksi berbasis kartu wajar jika mengalami penurunan. Bank Indonesia pun mencatat pertumbuhan negatif pada transaksi kartu ATM dan debet pada awal 2020. Padahal pada periode tersebut, pembatasan sosial masih belum masif diterapkan.

Tercatat, per Maret 2020 volume dan nilai transaksi kartu ATM dan debet masing-masingnya turun -3,63 persen dan -5,35 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sebaliknya, perbankan justru mencatat terjadi peningkatan transaksi secara daring (online) di e-commerce maupun marketplace.

Ketua Komite VII (Pengelola Standar) Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso menilai, transaksi kartu GPN akan kembali pulih dan meningkat jika kondisi ekonomi benar-benar kembali normal.

Pasalnya, transaksi berbasis kartu, terutama chip based, mengalami penurunan yang sangat dalam, sekitar 50 persen pada April 2020. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menurut Santoso akan menghantam daya beli konsumen.

"Juni diharapkan lebih baik tapi sampai sekarang pun [transksi kartu debit] belum banyak bergerak. Jumlah volume debit GPN tergantung pada sejauh mana transaksi tatap muka bisa berjalan normal. Akibat pandemi yang berkepanjangan, kebutuhan sekunder saja sudah direm, apalagi tersier," jelas Santoso kepada Bisnis, Kamis (25/6/2020).

Meski demikian, kata Santoso, kartu GPN akan tetap relevan di ekosistem pembayaran meski transaksi online marak digunakan. Alat pembayaran kartu chip based pun dinilai jauh lebih ramah digunakan dibanding QR Code.

Pasalnya, infrastruktur untuk alat pembayaran berbasis kartu di industri perbankan jauh lebih matang ketimbang dengan infrastuktur QR code.

"Infrastruktur untuk kartu chip dan GPN sudah siap di pasar. Sementara QR baru diluncurkan awal tahun 2020, belum masif di ekosistem pembayaran, edukasi, dan sosialisasi, QR code sudah terhambat karena pandemi," tutur Santoso.

Di samping itu, Santoso menambahkan, QR code saat ini masih menerapkan merchant presented mode, sementara customer presented mode masih sangat terbatas.

"Yang sangat siap sekarang adalah tekfin [teknologi finansial], perbankan belum terlalu masif sekarang. Namun, ke depan akan jauh lebih terpenetrasi. Masalahnya adalah momentum yang tidak pas, karena adanya pandemi ini," jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper