Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Berita Populer Finansial, Serikat Pekerja AJB Bumiputera 1912 Mengadu ke DPR dan Simpanan Bank Banten Ambles Hampir 30 Persen, Picu Krisis Likuiditas

Berita kemelut kondisi perusahaan, serikat pekerja AJB Bumiputera 1912 mengadu ke DPR jadi berita terpopuler kanal Finansial hari ini, Rabu (15/07/2020).
Ketua Umum SP NIBA Bumiputera Rizky Yudha Pratama (kedua kanan) dalam audiensi kondisi perusahaan bersama Komisi XI DPR, Selasa (14/7/2020). /Doc. SP NIBA Bumiputera
Ketua Umum SP NIBA Bumiputera Rizky Yudha Pratama (kedua kanan) dalam audiensi kondisi perusahaan bersama Komisi XI DPR, Selasa (14/7/2020). /Doc. SP NIBA Bumiputera

1. Kemelut Kondisi Perusahaan, Serikat Pekerja AJB Bumiputera 1912 Mengadu ke DPR

Serikat pekerja Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 menilai bahwa nasib asuransi mutual satu-satunya di Indonesia itu sedang menghkhawatirkan dan memerlukan perhatian besar dari para pemangku kepentingan.

Hal tersebut disampaikan oleh Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa, dan Asuransi (SP NIBA) AJB Bumiputera dalam audiensinya bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (14/7/2020). Kepada para anggota dewan, mereka menjelaskan kondisi Bumiputera saat ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Jalan Panjang Cari Penyelamat Bank Banten. Dari CT Corp, BRI, hingga Wanaartha

Upaya penyelamatan PT Bank Pembangunan Daerah Tbk. (BEKS) ternyata telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten sebelum akhirnya memilih skema penyertaan modal.

Pada rapat paripurna bersama DPRD Provinsi Banten, Selasa (14/7/2020), Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar membacakan tanggapan dan jawaban Gubernur Banten Wahidin Halim terhadap pandangan fraksi mengenai rancangan peraturan daerah (raperda) penambahan penyertaan modal ke dalam saham PT Banten Global Development untuk Bank Banten.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Dapat Suntikan Modal Negara Rp1 Triliun, Dirut PNM: Dua Minggu Bisa Tersalurkan

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Arief Mulyadi optimistis penyertaan modal negara (PMN) Rp1 triliun yang diterima PNM akan mampu disalurkan dalam waktu singkat, yakni antara 10-14 hari.

Optimisme itu, kata dia, lantararan melihat permintaan pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mulai bangkit kembali, khususnya yang tergabung dalam dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Permintaan kredit sempat melemah akibat pandemi Covid-19.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Ironi Fintech dan Investasi Ilegal di Tengah Pandemi

Kala pandemi Covid-19 terjadi, rupanya bukan hanya virus corona saja yang menyebar luas dengan cepat. ‘Virus’ dalam bentuk lain pun turut berkembang pesat di tengah masyarakat Tanah Air.

‘Virus’ tersebut adalah perusahaan teknologi finansial atau financial technology peer-to-peer lending (fintech P2P lending) dan entitas investasi berstatus ilegal. Memanfaatkan tekanan ekonomi yang melanda masyarakat akibat mewabahnya virus Covid-19, para pelaku fintech ilegal tampak leluasa dalam mencari mangsa.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Simpanan Bank Banten Ambles Hampir 30 Persen, Picu Krisis Likuiditas

Selama dua bulan di masa pandemi, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) mengalami penarikan dana yang cukup besar dari deposan inti sehingga mengakibatkan krisis likuiditas, selain pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar ketika membacakan tanggapan dan jawaban Gubernur Banten Wahidin Halim terhadap pandangan fraksi mengenai rancangan peraturan daerah (raperda) penambahan penyertaan modal ke dalam saham PT Banten Global Development untuk Bank Banten.

Baca berita selengkapnya di sini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper