Bisnis.com, JAKARTA - Para Gubernur Bank Sentral negara-negara di Asia Timur dan Pasifik melihat adanya tantangan kebijakan dalam upaya menciptakan keseimbangan antara dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan upaya menjaga resiliensi sektor perbankan.
"Anggota telah menanggapi dengan tindakan kebijakan yang tegas, yang dalam beberapa kasus melibatkan perubahan mendasar pada cara mereka dalam mengejar mandat mereka," tulis EMAP terkait dengan pertemuan gubernur bank sentral Asia Timur dan Pasifik dalam siaran pers, Senin (24/8/2020).
Selain itu, para Gubernur Bank Sentral EMEAP juga bertukar pandangan mengenai strategi kebijakan ke depan di tengah perkembangan pandemi dan perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian.
Komunikasi yang proaktif antara bank sentral dengan berbagai otoritas, masyarakat, dan pelaku industri juga telah membantu kelancaran implementasi kebijakan.
Dalam pertemuan minggu lalu (19/8/2020), para Gubernur juga menyampaikan bahwa berbagai respon kebijakan oleh bank sentral di kawasan telah membantu mengurangi tekanan terhadap perekonomian dan pasar keuangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan pada kesempatan tersebut, BI menyampaikan rangkaian inisiatif kebijakan yang telah diambil untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.
Baca Juga
"Disampaikan pula bahwa, untuk meningkatkan efektivitas kebijakan, BI terus mengintensifkan koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta melakukan komunikasi publik secara proaktif," ujar Onny, Senin (24/8/2020).