Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Prospek Kredit Tahun Depan, Begini Kata Bos BCA

Berdasarkan Analisis Uang Beredar, pertumbuhan kredit pada akhir September 2020 minus 0,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Bagaimana dengan proyeksi tahun depan?
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I/2020 secara live, Rabu (27/5/2020). Dokumen BCA.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I/2020 secara live, Rabu (27/5/2020). Dokumen BCA.

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja optimistis kinerja kredit akan lebih baik pada tahun depan.

Hanya saja, distribusi vaksin serta tren peningkatan virus corona tetap menjadi pertimbangan ekspansi.

"Jujur saja, kalau vaksin berjalan sesuai rencana, harusnya potensi lebih baik. Cuma siapa yang jamin?" katanya kepada Bisnis, Kamis (29/10/2020).

Di mengatakan Prancis baru saja menerapkan lockdown total kembali karena mobilitas masyarakat yang meningkat.

Bahkan pandemi di negara tersebut banyak memakan korban yang pada akhirnya membuat kinerja banyak pelaku usaha kembali tertekan.

"Jadi, kalau prediksi susah sekali dalam keadaan sekarang,"imbuhnya.

Jahja sebelumnya menjelaskan penurunan kinerja pada kuartal ketiga lebih disebabkan oleh permintaan kredit yang sangat rendah, bahkan lebih banyak pelunasan.

Namun, dia menyampaikan permintaan kredit sudah mulai masuk dalam proses pemulihan. Dia pun menyebutkan perseroan masih optimistis menyalurkan kredit lebih baik untuk akhir tahun ini dan tahun depan.

"Kami akan berusaha cari kesempatan apakah nasabah butuh kredit, tetapi harus sesuai dengan standar yang dibutuhkan bank," katanya belum lama ini.

Adapun, dia menjelaskan ketersediaan likuiditas dan modal pun bukan menjadi masalah bagi perseroan dalam ekspansi kredit.

Perseroan bahkan sudah menekan beban dana, yang perlahan-lahan ditransmisikan ke suku bunga kredit untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi.

Dia pun menyebutkan debitur-debitur saat ini juga mendapat keringanan yang cukup besar dari sisi restrukturisasi dan penjaminan kredit.

"Kami sangat bersyukur atas program relaksasi dari regulator yang membantu perbankan dan nasabah dalam melewati masa yang sulit untuk mencapai pemulihan,” tuturnya.

Adapun, berdasarkan Analisis Uang Beredar Bank Indonesia, pertumbuhan kredit pada akhir September 2020 minus 0,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Realisasi ini merosot dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,6 persen YoY.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper