Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Bos Bank Mega soal Konsolidasi Perbankan yang Marak

Kewajiban modal inti minimum bank tertuang dalam POJK 12/2020 tentang konsolidasi bank umum.
Direktur Utama PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib (kedua kiri) bersama Consumer Banking Director Diza Larentie (ketiga kiri) menyapa pengunjung pameran Mega Travel Fair, Gandaria City Mall, Jakarta, Jumat (8/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib (kedua kiri) bersama Consumer Banking Director Diza Larentie (ketiga kiri) menyapa pengunjung pameran Mega Travel Fair, Gandaria City Mall, Jakarta, Jumat (8/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mega Tbk. Kostaman Thayib memandang konsolidasi perbankan yang sedang marak akan menciptakan struktur perbankan yang lebih kuat.

Dia mengatakan saat ini jumlah bank cukup banyak. Demikian pula, jumlah bank dengan aset yang masih kecil.

"Ketentuan modal inti minimum ini bertujuan untuk melakukan konsolidasi perbankan," katanya dalam dialog Clossing Bell, Rabu (11/11/2020).

Kewajiban modal inti minimum bank tertuang dalam POJK 12/2020 tentang konsolidasi bank umum. Regulasi tersebut mengatur pemenuhan modal inti minimum bank secara bertahap yakni Rp1 triliun paling lambat 31 Desember 2020, Rp2 triliun paling lambat 31 Desember 2021, dan Rp3 triliun paling lambat 31 Desember 2022.

Konstaman menjelaskan konsolidasi perbankan dapat dilakukan melalui tiga skema. Pertama, penggabungan, peleburan, atau integrasi. Kedua, pengambilalihan yang diikuti dengan penggabungan, peleburan, atau integrasi.

Ketiga, pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) terhadap bank yang telah dimiliki atau bank yang baru diambil alih.

"Melalui konsolidasi perbankan ini diharapkan akan tercipta struktur perbankan yang lebih kuat, lebih besar, dan lebih efisien sehingga diharapkan kontribusi perbankan terhadap perekonomian nasional akan lebih maksimal," imbuhnya.

Aksi konsolidasi perbankan tengah marak belakangan ini. Hal ini juga bertepatan dengan semakin dekatnya tenggat pemenuhan modal inti Rp1 triliun pada akhir tahun ini.

Teranyar, PT Mega Corpora mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Harda Internasional Tbk. Dalam pengumuman disampaikan bahwa tujuan pengendalian untuk mendukung kebijakan perbankan di Indonesia dan mengembangkan perseroan untuk menjadi bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik dari segi operasional maupun permodalan.

Diketahui, modal inti Bank Harda hanya Rp290,88 miliar per September 2020. Mega Corpora juga akan melakukan penyertaan saham di PT Bank Bengkulu yang memiliki modal inti Rp822,47 miliar per September 2020.

Sebagai informasi, PT Mega Corpora merupakan pemegang saham pengendali Bank Mega dengan kepemilikan saham sebesar 58 persen. Subholding dari bisnis keuangan CT Corpora itu, juga menggenggam kepemilikan saham 99,99 persen PT Bank Mega Syariah.

Perusahaan milik pengusaha Chairul Tanjung itu juga menggenggam kepemilikan saham di BPD Sulutgo dan BPD Sulteng masing-masing sebesar 24,90 persen. Artinya, jika rencana akuisisi dan penyertaan saham berjalan sesuai rencana, maka CT bakal kian kokoh di bisnis sektor keuangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper