Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru 26 BPD Lakukan Restrukturisasi Kredit

Apabila dirinci, restrukturisasi kredit yang dilakukan BPD terhadap UMKM mencapai 58.800 debitur dengan outstanding Rp11,7 triliun. Pada bank umum, restrukturisasi pada UMKM sebanyak 5,85 juta debitur dengan outstanding Rp371,1 triliun.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatat baru ada 26 Bank Pembangunan Daerah yang melakukan implementasi restrukturisasi kredit.

Dari 26 BPD tersebut, per 2 November 2020, total secara nasional terdapat 81.312 debitur yang mendapatkan restrukturisasi dengan outstanding kredit Rp27,85 triliun. Jumlah ini memang jauh lebih kecil dari restrukturisasi yang dilakukan 101 bank umum, per 2 November 2020, sebesar 7,55 juta debitur dengan outstanding kredit Rp934,8 triliun.

Apabila dirinci, restrukturisasi kredit yang dilakukan BPD terhadap UMKM mencapai 58.800 debitur dengan outstanding Rp11,7 triliun. Pada bank umum, restrukturisasi pada UMKM sebanyak 5,85 juta debitur dengan outstanding Rp371,1 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan walaupun baki debet restrukturisasi untuk debitur UMKM rendah, tetapi dari segi jumlah debitur, nasabah UMKM tetap mayoritas yang mendapatkan relaksasi tersebut.

Akumulasi baki debet restrukturisasi UMKM pada BPD adalah sebesar 42% dan pada bank umum 40%. Namun, dari segi jumlah debitur, restrukturisasi UMKM memiliki porsi 72% pada BPD dan 77% pada bank umum.

"BPD ikut berperan dalam melakukan restrukturisasi kredit," katanya, Rabu (25/11/2020).

Lebih lanjut, Heru menilai kinerja keuangan BPD masih baik di tengah pandemi. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BPD per Oktober 2020 adalah sebesar 3,09% (gross) tidak jauh berbeda dengan realisasi bulan sebelumnya dan 1,07% (net) atau turun 2 basis poin dari posisi September 2020 yang sebesar 1,09%.

Penyaluran kredit BPD masih tumbuh epr Oktober 2020 yakni sebesar 4,99% (year on year/yoy) atau lebih rendah dari realisi September 2020 yang sebesar 5,20%. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BPD per Oktober 2020 tumbuh 12,68% atau lebih rendah dari realiassi September 2020 yang tumbuh 12,91% (yoy).

Permodalan BPD menurun dari 23,41% per September 2020 menjadi 21% per Oktober 2020.

"Pertumbuan aset, DPK, dan kredit BPD masih positif bakan di atas industri perbankan secara keseluruhan khususnya untuk kredit, permodalan masih cukup bagus walaupun menurun," sebutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper