Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendaraan Bekas Topang Pembiayaan Otomotif Multifinance

Berdasarkan statistik OJK per Oktober 2020 terkait piutang pembiayaan empat jenis objek kendaraan bermotor, tampak bahwa roda empat dan roda dua baru masih mengalami penurunan lebih dalam dibandingkan dengan kendaraan bekas.
Pedagang mobil bekas menunggu calon pembeli di WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (9/8/2019). - ANTARA
Pedagang mobil bekas menunggu calon pembeli di WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (9/8/2019). - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan bermotor yang mulai meningkat secara bertahap, ternyata belum mampu menahan penurunan portofolio industri pembiayaan atau multifinance.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Oktober 2020 mencatatkan kenaikan penjualan jumlah kendaraan hanya 1 persen dari September.

Sementara Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan volume sepeda motor yang didistribusikan pada Oktober justru turun dari September, hanya mentok hampir setara seperti kinerja pada Agustus.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengungkap loyonya kinerja penjualan otomotif pada periode Oktober merupakan dampak wacana pemberian insentif pajak yang sebelumnya sempat menjadi perbincangan.

"Ketika itu belum ada kepastian [atas kebijakan tersebut], jadi banyak yang menunda membeli kendaraan. Makanya, kami berharap peningkatan penjualan dan kreditnya terjadi pada November dan Desember," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (8/12/2020).

Adapun, berdasarkan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2020 terkait piutang pembiayaan empat jenis objek kendaraan bermotor, tampak bahwa roda empat dan roda dua baru masih mengalami penurunan lebih dalam dibandingkan dengan kendaraan bekas.

Setelah pandemi, piutang pembiayaan roda dua baru tak pernah naik lagi sejak Juni 2020. Kini nilainya Rp67,76 triliun atau turun dari periode 2019 di angka Rp83,61 triliun.

Senada dengan penjualan motor, piutang pembiayaan roda empat baru lebih parah, tak pernah naik lagi sejak Februari 2020. Pada Oktober 2020 nilainya Rp114,28 triliun atau turun dari periode Oktober 2019 di Rp135,44 triliun.

Sementara itu, motor bekas masih mampu bertahan tak terlalu dalam sampai awal kuartal III/2020, setelah itu mulai mengalami penurunan di kisaran nilai terkini, dengan Rp17,21 triliun atau turun dari Rp21,06 triliun pada 2019.

Terakhir, mobil bekas justru mengalami peningkatan nilai piutang pembiayaan dalam dua bulan terakhir, sehingga kini nilainya justru naik menjadi Rp58,92 triliun dibandingkan dengan Rp58,04 triliun di Oktober 2019.

Suwandi mengungkap portofolio kendaraan bekas yang meningkat ini pun merupakan cerminan atas dampak adanya kepastian kebijakan tersebut, yang sebelumnya diproyeksi bakal berdampak pada harga kendaraan bekas.

Artinya, multifinance pendukung lini bisnis penjual mobil dan motor bekas sudah bisa bernafas lega dan tak lagi wait and see dibandingkan dengan sebelumnya.

Terlebih, di era new normal yang masih menyisakan nuansa pandemi dan ketidakpastian ekonomi, kebutuhan akan kendaraan pribadi demi kebersihan dan kesehatan diri masih ada dan bisa menjadi peluang bagi industri pembiayaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper