Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Bank Kecil Masih Perlu Berjuang Gaet Kepercayaan Nasabah

Dana pihak ketiga di BUKU I dan II masing-masing tercatat Rp41 triliun turun 0,9 persen month-to-month (mtm) dan Rp884 triliun naik 1,3 persen mtm per Oktober 2020.
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank-bank kecil diperkirakan masih harus berjibaku dengan segmentasi likuiditas pada akhir tahun ini. Meski demikian, hal ini masih belum meningkatkan risiko likuiditas lantaran penyaluran kredit yang sangat konservatif.

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dana pihak ketiga di BUKU I dan II masing-masing tercatat Rp41 triliun turun 0,9 persen month-to-month (mtm) dan Rp884 triliun naik 1,3 persen mtm per Oktober 2020.

Sementara itu, dana pihak ketiga di BUKU I dan II justru menunjukkan kinerja lebih baik pada September 2020. Dana masyarakat masing-masing tercatat Rp54 triliun naik 1,6 persen mtm dan Rp860 triliun naik 2,4 persen mtm.

Senior Faculty LPPI Moch. Amin Nurdin mengatakan segmentasi likuiditas perbankan masih cukup tinggi. Meski sempat ada perbaikan pada September, tetapi bank kecil masih harus berupaya keras untuk menggaet kepercayaan nasabah pada akhir tahun ini.

"Menurut saya segmentasi likuiditas ini masih akan bertahan sampai akhir tahun. Sulit untuk membalikkan tren bagi bank kecil," katanya, Senin (14/12/2020).

Dia menjelaskan bank kecil masih belum memiliki kemampuan digital yang cukup untuk kembali menggaet nasabah ritelnya, sehingga peningkatan yang terjadi cenderung menawarkan bunga deposito dan menggerus pendapatan bunga bersih.

Di samping itu, upaya untuk meningkatkan investasi digital tahun ini juga terhambat pandemi dan upaya pemenuhan modal minimum.

Namun, Amin mengatakan tren ini masih belum berisiko dari sisi likuiditas. Bank kecil kompak melakukan rem penyaluran kredit yang membuat loan to deposit ratio turun tajam. Adapun, LDR BUKU I dan II per September 2020 berada pada 79,52 persen dan 81,75 persen.

"Paling yang terasa adalah pendapatan bunga bersih yang semakin turun akibat bunga deposito dan pendapatan bunga kredit yang turun," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper