Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Pinjaman Fintech Lending Sangat Mahal? Ini Penjelasan AFPI

Maksimal bunga 0,8 persen per hari sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bukanlah patokan untuk semua platform dan semua jenis pinjaman.
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menekankan bahwa biaya layanan platform teknologi finansial (fintech) lending tak bisa dipukul rata, tergantung kemampuan dan jenis pinjaman.

Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah menjelaskan maksimal bunga 0,8 persen per hari sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bukanlah patokan untuk semua platform dan semua jenis pinjaman.

"Misalnya, buat yang bermain di penyaluran untuk borrower [peminjam dana] sektor produktif, biaya layanan pasti tidak akan 0,8 persen per hari seperti di multiguna. Pasti jauh di bawah itu karena tenornya lebih panjang," ungkapnya dalam diskusi virtual, Rabu (17/2/2021).

Kus mencontohkan, ada dua jenis pinjaman produktif yang jelas tak mungkin mematok bunga harian, karena dengan bunga setara kredit perbankan pun, masih bisa meng-cover seluruh risiko dan biaya layanan.

Misalnya, untuk produk invoice financing atau anjak piutang, biasanya jumlah pinjamanmya besar dan tenornya bulanan. Begitu pula dengan pinjaman merchant online atau pedagang e-commerce, yang biasanya memiliki tenor lebih pendek karena dipakai untuk arus kas atau kulakan.

Beda cerita dengan pinjaman multiguna dengan tenor pendek, harian atau mingguan. Bunga bisa berlaku harian, dan mengakomodasi keringanan apabila borrower membayar lebih awal.

"Contoh, borrower pinjam Rp500.000 selama seminggu, 0,8 persen berarti biaya layanan sekitar Rp25.000. Kalau ditanyakan secara persentase memang besar, tapi approach kita kan untuk mencakup layanan operasional," jelasnya.

Kus mencontohkan, biaya operasional yang tercakup ini di antaranya sewa internet, mitigasi risiko, sewa digital signature, sewa ascrow account milik perbankan, belum lagi ditambah biaya pemasaran dan return investasi digital yang telah digelontorkan platform.

"Jadi kalau biaya-biaya itu bisa turun, jelas [bunga] kita bisa makin kompetitif. Salah satu yang sedang diupayakan bersama OJK memang terkait credit scoring untuk UMKM agar lebih baik, lebih ada kepastian bayar, dan biaya risiko bisa turun," jelasnya.

Sayangnya, problem terkait data UMKM sebagai acuan credit scoring yang belum terintegrasi, masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Maka, kerja sama berbagai stakeholder terkait bisa jadi solusi untuk mengatasi fenomena ini.

Demi mengatasi hal ini, AFPI bersama OJK telah membangun infrastruktur fintech data center (FDC) untuk mengumpulkan data para borrower.

"Sekitar 142 dari 148 platform sudah bergabung ke FDC. Ini berguna untuk meneliti borrower yang sudah pernah meminjam antarplatform. Bisa dilihat kan riwayat pembayaran di platform lain sebelumnya bagaimana, jadi kita bisa nilai mereka masuk profil risiko yang mana," tutupnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper