Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Risiko, Investasi Dana Jaminan Sosial BPJS Kesehatan Cocok di Deposito

Deposito dinilai sebagai instrumen paling tepat karena berisiko rendah dan memiliki jangka waktu yang relatif pendek.
Karyawati melayani peserta di salah satu kantor cabang BPJS Kesehatan di Jakarta, Selasa (14/6/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati melayani peserta di salah satu kantor cabang BPJS Kesehatan di Jakarta, Selasa (14/6/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan dinilai perlu menempatkan investasi dana jaminan sosial di instrumen yang likuid dengan risiko rendah, seperti deposito dan obligasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar kepada Bisnis menanggapi rencana BPJS Kesehatan untuk menyiapkan investasi dana jaminan sosial (DJS). Menurutnya, investasi penting bagi badan tersebut agar DJS dapat semakin berkembang.

Menurut Timboel, pengelolaan investasi DJS harus bersifat konservatif dan mengutamakan likuiditas. Deposito dinilai sebagai instrumen paling tepat karena berisiko rendah dan memiliki jangka waktu yang relatif pendek.

Selain itu, obligasi dan Surat Berharga Negara (SBN) pun dapat menjadi alternatif lainnya. Namun, tenor yang cukup lama perlu menjadi pertimbangan karena likuiditas menjadi penting dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional (JKN).

"Reksadana dan saham belum tentu ada kestabilan [kinerja], kalau turun dan suatu saat ada kebutuhan membiayai rumah sakit dan sebagainya kan tidak boleh cutloss," ujar Timboel kepada Bisnis, Minggu (7/3/2021).

Menurutnya, hasil pengembangan dana itu akan dikembalikan menjadi manfaat bagi para peserta. Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

"Pengembangan dana itu bisa digunakan untuk meningkatkan upaya preventif promotif, bahkan mungkin untuk [biaya] operasional ambulans agar bisa dari rumah ke fasilitas kesehatan [faskes], tidak hanya faskes ke faskes. Misalnya itu bisa dimulai untuk peserta Penerima Bantuan Iuran [PBI], itu akan meningkatkan kepercayaan bagi JKN," ujar Timboel.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper