Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Kredit Bank Digital BCA Bakal Lebih Rendah dari Fintech

BCA akan meluncurkan Bank Digital BCA pada semester I/2021.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I/2020 secara live, Rabu (27/5/2020). Dokumen BCA.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I/2020 secara live, Rabu (27/5/2020). Dokumen BCA.

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja menyampaikan suku bunga kredit dari Bank Digital BCA akan lebih kompetitif dari perusahaan finansial teknologi (fintech).

Dia menyampaikan suku bunga yang ditawarkan oleh fintech sangat tinggi lantaran tidak memiliki kemampuan menghimpun dana.

"Nah, kalau bicara suku bunganya ke depan, Digital BCA akan di tengah-tengah. Kalau bank dituntut suku bunga satu digit, sedangkan fintech bisa sangat tinggi sekali," sebutnya.

Dia menjelaskan Bank Digital BCA dalam waktu dekat akan lebih fokus untuk penghimpunan dana. Sementara itu, untuk penyaluran kredit masih perlu menunggu perkembangan pasar terlebih dahulu.

Perseroan masih perlu menganalisa kembali segmen pasar yang cocok untuk dibiayai ke depannya melalui Digital BCA. Jahja pun berharap otoritas memberi ruang yang cukup untuk menentukan margin.

"Meski ada AI dan machine learning, kami masih perlu melihat risiko dari nasabah segmen digital banking ini," jelasnya.

Adapun, BCA akan meluncurkan Bank Digital BCA pada semester I/2021. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyampaikan salah satu anak perusahaan BCA yakni BCA Digital, saat ini sedang menyiapkan dan mengembangkan infrastruktur sekaligus ekosistem yang terintegrasi dan mendukung segala aktifitas produk, layanan, keamanan, kenyamanan transaksi perbankan di BCA Digital.

Hal tersebut agar dapat memberikan service excellence kepada nasabah. "Tidak hanya untuk milenial, BCA Digital juga hadir bagi masyarakat yang sudah terbiasa dan lebih memilih bertransaksi dengan teknologi digital [digital savvy]," terangnya, Selasa (30/3/2021).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper