Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri membukukan pertumbuhan laba signifikan pada tahun buku 2020.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Jumat (16/4/2021), perseroan membukukan laba bersih Rp463,9 miliar. Angka ini melambung 50,1 persen secara year-on-year (yoy) dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai Rp309 miliar.
Padahal, pendapatan bunga bersih perseroan hanya naik 4,84 persen. Tepatnya, dari Rp1,24 triliun pada 2019, menjadi Rp1,3 triliun.
Namun, meroketnya laba bersih didukung oleh pertumbuhan pendapatan dari komponen pendapatan lainnya hingga 7,6 kali lipat, menjadi Rp214 miliar. Bank Riau Kepri juga berhasil menekan pengeluaran dari pos beban lainnya sekitar 10 persen, menjadi Rp320 miliar.
Di sisi laing, fungsi intermediasi bank tersebut masih tercatat positif. Kredit tumbuh 3,57 persen secara tahunan menjadi Rp16,22 triliun, dari sebelumnya Rp15,66 triliun.
Demikian juga dengan Dana Pihak Ketiga (DPK). Peningkatan DPK utamanya disebabkan oleh naiknya deposito hingga 21,12 persen secara yoy menjadi Rp12,33 triliun.
Baca Juga
Selama masa pandemi Covid-19, Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini mencatatkan restrukturisasi kredit sebesar Rp1,1 triliun. Adapun rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) dapat dijaga di kisaran 2,83 persen.
