Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Keuangan Syariah Tumbuh 24,54 Persen Januari 2021

Per Januari 2021, total aset keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk saham syariah) mencapai Rp1.823,13 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 24,54% secara year on year (yoy).
Ilustrasi lembaga keuangan syariah./Istimewa
Ilustrasi lembaga keuangan syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatat pertumbuhan aset keuangan syariah di Indonesia terus melaju.

Per Januari 2021, total aset keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk saham syariah) mencapai Rp1.823,13 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 24,54% secara year on year (yoy). 

Pertumbuhan pada awal tahun itu melampaui pertumbuhan aset keuangan syariah secara tahunan dalam tiga tahun terakhir. Total aset keuangan syariah tumbuh 14,15% pada 2018, kemudian 13,84% pada 2019, dan 22,79% pada 2020.

Dengan total aset tersebut, market share keuangan syariah mencapai 10%, sedangkan sisanya merupakan keuangan konvensional.

Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman Hendarsyah mengatakan aset keuangan syariah terbesar berasal dari pasar modal syariah.

Aset pasar modal syariah mencapai Rp1.106,31 triliun, melampaui aset perbankan syariah sebesar Rp600,99 triliun.

Deden mengatakan aset pasar modal syariah telah melewati porsi perbankan syariah. Hal ini karena sejak 2014, pemerintah aktif mengeluarkan sukuk negara atau obligasi negara syariah.

"Jumlahnya sangat besar, sehingga pertumbuhan di pasar modal syariah sangat cepat," katanya dalam webinar SDGs dan Perbankan Syariah, Selasa (20/4/2021).

Deden menambahkan aset perbankan syariah per Januari 2021 tumbuh 13,51% secara yoy. Total aset sebesar Rp600,99 triliun berasal dari 14 Bank Umum Syariah, 20 Unit Usaha Syariah, dan 163 BPRS.

Namun jika dibandingkan dengan perbankan nasional, market share perbankan syariah masih di level 6,55% per Januari 2021.

"Mudah mudahan ke depan, seiring dnegan minat perbankan syariah, share perbankan syariah semakin meningkat," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper