Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,49 triliun pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Kamis (22/4/2021), perolehan tersebut tumbuh 8,17 persen secara year on year. Pada 2019, laba bersih yang dibukukan mencapai Rp1,38 triliun.
Pertumbuhan laba bersih ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 1,95 persen yoy, dari Rp4,04 triliun menjadi Rp4,12 triliun.
Hingga 31 Desember 2020, kredit yang diberikan sebesar Rp39,87 triliun atau tumbuh 7,91 persen yoy. Sementara pembiayaan syariah sebesar Rp1,61 triliun atau tumbuh 14,66 persen yoy.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) meningkat di semua jenis simpanan, kecuali giro. Jenis tabungan naik 2,93 persen yoy menjadi Rp22,87 triliun, sedangkan deposito naik 68,76 persen yoy menjadi Rp24,46 triliun. Sementara jenis giro turun 11,32 persen yoy menjadi Rp21,13 triliun.
Hingga Maret 2021 BJTM telah melaksanakan program restrukturisasi kredit senilai Rp1,82 triliun untuk meringankan beban nasabah yang terdampak pandemi Covid-19.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan partisipasi perseroan dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan pemerintah ini merupakan bagian dari upaya memulihkan kondisi ekonomi yang sempat terkontraksi cukup dalam.
“Dari total outstanding Rp1,82 triliun ini setara dengan 4,37 persen dari total penyaluran kredit,” katanya, Kamis (15/4/2021).
Dia mengatakan jumlah tersebut pun adalah restrukturisasi kredit yang diberikan kepada sebanyak 3.297 debitur.
Berbagai sektor ekonomi yang mendapatkan restrukturisasi ini di antaranya sektor usaha konstruksi, perdagangan besar dan eceran, sektor rumah tangga, sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, jasa kemasyarakatan sosial budaya dan hiburan, pertanian, kehutanan, hingga perorangan.
