Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Likuiditas Melimpah, Bank Belum Banyak Terbitkan Obligasi di Semester II/2021

Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengatakan perbankan masih aktif menerbitkan surat utang pada 2016 sampai dengan 2019. Pada periode tersebut bank-bank membutuhkan likuiditas karena pertumbuhan kredit yang cukup baik.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Penerbitan obligasi oleh perbankan di semester II/2021 diperkirakan masih akan sepi seiring dengan likuiditas bank yang masih melimpah.

Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengatakan perbankan masih aktif menerbitkan surat utang pada 2016 sampai dengan 2019. Pada periode tersebut bank-bank membutuhkan likuiditas karena pertumbuhan kredit yang cukup baik.

Pada 2016, nilai penerbitan surat utang oleh perbankan mencapai Rp43,49 triliun. Kemudian pada 2017 sebesar 50,54 triliun, 2018 sebesar Rp26,07 triliun, dan 2019 sebesar 24,28 triliun.

Namun memasuki 2020 hingga memasuki semester I/2021, nilai penerbitan surat utang perbankan menurun banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2020, nilai penerbitan surat utang oleh perbankan sebesar Rp7,88 triliun. Sementara penerbitan surat utang perbankan hingga semester I/2021 sebesar 2,57 triliun.

Salyadi menjelaskan minimnya penerbitan surat utang karena likuiditas perbankan sangat banyak. Bahkan, beberapa bank mengalami over likuid karena DPK yang dihimpun cukup besar.

Di sisi lain, kata dia, penyaluran kredit mengalami koreksi. Oleh karena itu, bank-bank tidak memiliki kebutuhan untuk penerbitan surat utang yang tujuannya untuk likuiditas.

"Kalau lihat trennya, saya rasa [semester II] hampir sama. Kita tidak bisa expect banyak penerbitan di semester II. Trennya masih akan sama seperti itu. Secara total, porsi perbankan masih akan kecil," katanya, Kamis (8/7/2021).

Nilai penerbitan surat utang perbankan masih di bawah industri multifinance sebesar Rp8,58 triliun, diikuti lembaga pembiayaan khusus sebesar Rp7,11 triliun, telekomunikasi Rp4,96 triliun, dan konstruksi Rp3 triliun. Berdasarkan data KSEI, porsi penerbitan surat utang oleh perbankan sebesar 6% terhadap total surat utang korporasi.

Salyadi menambahkan sampai dengan 30 Juni 2021, Pefindo menerima mandat penerbitan obligasi yang belum terealisasi berasal dari 3 perusahaan dengan rencana emisi senilai total Rp3,2 triliun. Entitas perbankan yang berencana menerbitkan obligasi berasal dari BPD dan bank asing.

"Kita melihat mereka melakukan penerbitan obligasi terutama alasannya untuk meningkatkan permodalan, jadi subdebt. Dari BPD ada, bank asing ada. Tapi tujuannya terutama untuk menambah modal tier 2, bentuknya subdebt. Jadi bukan untuk likuiditas," imbuhnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper