Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Oke (DNAR) Jelaskan Pemenuhan Free Float Jika Publik Tak Gunakan Hak di PUT III

Diketahui otoritas bursa meminta penjelasan rencana Bank Oke dan pemegang saham untuk tetap memenuhi aturan free float jika seluruh pemegang saham masyarakat tidak melaksanakan haknya dalam PMHMETD.
Karyawan berada di depan logo PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) di Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan logo PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) di Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) menjelaskan aturan free float setelah mengumumkan akan melaksanakan hak memesan efek terlebih dahulu melalui penawaran umum terbatas (PUT) III.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Selasa (24/8/2021), diketahui otoritas bursa meminta penjelasan rencana perseroan dan pemegang saham untuk tetap memenuhi aturan free float jika seluruh pemegang saham masyarakat tidak melaksanakan haknya dalam PMHMETD.

Sebelumnya, Bank Oke menyampaikan struktur permodalan dan kepemilikan saham menjadi APRO Financial Co. Ltd sebesar 93,65 persen dengan masyarakat sebesar 5,32 persen dan treasury stock sebesar 1,03 persen. Dengan demikian, presentase free float setelah PUT III adalah sebesar 6,35 persen.

Jika dalam aksi tersebut masyarakat melaksanakan haknya, maka saham yang digenggam APRO Financial sebanyak 92,47 persen, masyarakat 6,50 persen, dan saham treasury sebesar 1,03 persen.

Perseroan pun menyatakan akan memenuhi komitmen terkait pemenuhan persentase free float sebagian dengan ketentuan V.I Peraturan bursa No. I-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas.

"Pemegang saham mayoritas akan senantiasa berusaha untuk melakukan transaksi penjualan sebagian kecil saham miliknya secara bertahap di Bursa yang akan meningkatkan kepemilikan saham masyarakat dalam memenuhi ketentuan free float," demikian penjelasan manajemen Bank Oke pada keterbukaan informasi BEI, Selasa (24/8/2021)

Sebelumnya, Bank Oke menyatakan akan melakukan penawaran umum terbatas III untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue senilai Rp499,83 miliar. Dari prospektus yang disampaikan kepada Bursa pada Kamis (5/8/2021), Bank Oke akan menerbitkan 2.537.197.095 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

Saham tersebut ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp197 setiap saham, sehingga seluruhnya berjumlah Rp499,83 miliar. Setiap pemegang saham yang memiliki 9 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 September 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai 2 HMETD, di mana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan tersebut.

APRO Financial Co. Ltd selaku pemegang saham utama perseroan telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD nya untuk memberli saham baru yang diterbitkan dalam PUT III. Pengendali juga bertindak selaku pembeli siaga yang akan membeli seluruh sisa saham yang ditawarkan dan tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD dalam PUT III.

Dana yang diperoleh dari hasil PUT setelah dikurangi biaya biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha perseroan, yaitu disalurkan dalam benuk pemberian kredit.

Wakil Direktur Utama Bank Oke Indonesia Hendra Lie pernah menyampaikan pemegang saham pengendali yakni APRO Financial Co Ltd, berkomitmen meningkatkan permodalan bank. Hal itu guna memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp3 triliun pada 2022 sesuai dengan POJK 12/2020. Per 30 Juni 2021, Bank Oke tercatat memiliki modal inti sebesar Rp2,38 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper