Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) melakukan beberapa inovasi untuk bertahan pada masa pandemi Covid-19.
Direktur Retail Bank Permata Djumariah Tenteram mengatakan pada dua bulan awal pandemi covid -19 adalah masa yang sulit bagi seluruh aspek masyarakat bukan hanya perbankan. Meski begitu, secara tidak langsung pandemi juga mengakselerasikan digitalisasi Bank Permata.
"Kita sudah siap terutama pada sisi digital banking, kita siap, dan itulah yang membantu kita dalam kondisi kemarin," ujar Djumariah yang akrab dipanggil Mariah dalam acara virtual pada Jumat (3/9?2021).
Mariah menjelaskan ada beberapa strategi yang dilakukan Bank Permata untuk agar mampu bertahan selama pandemi Covid-19, salah satunya melalui inovasi digital banking.
Mariah menjelaskan Permata Mobile hadir sebagai super App yang bisa melayani segala kebutuhan nasabah dari membuka rekening online, mengajukan kartu kredit dan pinjaman KTA secara online. Bank Permata pun hadirkan Fitur PermataMe di Permata Mobile
"Permata Mobile merupakan super app yang bisa melayani semua kebutuhan kita, Sedangkan Fitur PermataMe ini kita didedikasikan untuk milenial," jelas Mariah.
Didalam Fitur PermataMe, perseroan menghadirkan berbagai layanan yaitu tabungan, bisnis, investasi hingga rencana memiliki rumah. Khusus untuk KPR, Bank Permata hadirkan PermataME KPR.
PermataMe KPR pun sudah membuahkan hasil. Hal ini terlihat dari pertumbuhan KPR yang disalurkan Bank Permata mencapai 22 persen yoy.
"Ada kenaikan KPR yoy dibanding Juni tahun ini dengan tahun lalu sebesar 22 persen," ungkapnya.
Mariah mengatakan hal ini terjadi karena adanya peningkatan nasabah dari kalangan milenial. Bank Permata pun sepanjang tahun 2021 sudah menyalurkan KPR khusus untuk milenial sebanyak 250 aplikasi.
Bank Permata pun berhasil mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 25 persen atau Rp155 triliun yoy per Juni 2021. Pertumbuhan inipun didorong oleh pertumbuhan konsumer ritel yang tumbuh 18 persen.
